Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia Berpotensi Bertemu Vietnam di Semifinal Piala AFF 2022

31 Desember 2022   10:24 Diperbarui: 1 Januari 2023   11:00 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia berpotensi bertemu Vietnam di semifinal Piala AFF 2022 andai berakhir menjadi runner-up Grup A. | source: ANTARA FOTO via KOMPAS.COM

Pada laga ketiga fase Grup Piala AFF 2022, Indonesia bersua Thailand, pada hari Kamis (29/12/2022) di Stadion Gelora Bung Karno. Laga berakhir dengan skor sama kuat 1-1.

Laga ketiga fase Grup A Piala AFF 2022 sebenarnya menjadi modal bagus bagi Indonesia untuk bisa lolos ke semifinal Piala AFF 2022 dengan status juara grup. 

Hal itu karena Indonesia bermain di kandang sendiri dengan dukungan puluhan ribu suporter. Selain itu, Thailand juga tidak diperkuat enam pemain Piala AFF 2020.

Absennya Chanathip Songkrasin di lini tengah Thailand membuat lini tengah tidak berjalan baik. Dari statistik, Thailand tidak banyak mendapat peluang. 

Meski hanya menciptakan satu tembakan ke gawang, tapi Thailand efektif karena berbuah satu gol. Hal ini berbeda dengan Indonesia yang menciptakan banyak peluang tapi tidak berbuah gol sama sekali. 

Tentu momen yang akan diingat adalah ketika Witan Sulaeman yang gagal mencetak gol ke gawang kosong. Meski melawan 10 pemain, Indonesia tetap tidak bisa mengalahkan Thailand. 

Masalah finishing dan passing tetap masih belum terselesaikan. Ditambah lagi beberapa pemain muda seperti Saddil dan Egy lebih banyak mengedepankan skill individu daripada kerja sama tim. 

Dengan hasil itu, Indonesia berada di posisi kedua klasemen sementara Grup A dengan poin 7 di bawah Thailand. Indonesia hanya kalah selisih gol dari Thailand. 

Meski berakhir imbang, Indonesia tentu berpeluang lolos ke semifinal. Potensi juara grup masih ada. Apesnya jika berakhir menjadi runner-up,  maka lawan berat di semifinal sudah menanti. 

Skema lolos

Indonesia masih menyisakan satu laga lagi kontra Filipina. Thailand juga memiliki satu laga sisa kontra Kamboja. Ketiga tim masih memiliki peluang untuk lolos. 

Jika ingin lolos ke semifinal, maka pada laga terakhir kontra Filipina Indonesia harus menang. Akan tetapi, Indonesia juga harus tetap waspada mengingat Filipina bermain di kandang sendiri. 

Selain itu, Filipina juga dipastikan gagal lolos setelah menderita dua kekalahan dari Kamboja dan Thailand. Tentu dari sisi beban, Filipina akan bermain lepas dan legowo. 

Hal ini berbeda dengan Indonesia yang mengusung misi untuk lolos. Maka menang adalah tiket aman untuk bisa lolos. Kemenangan jauh lebih aman untuk memastikan diri lolos ke semifinal. 

Lalu, bagaimana jika berakhir seri? Tentu Indonesia juga memiliki kans untuk lolos, tapi dengan syarat. Di laga lain, yakni Kamboja vs Thailand salah satu tim harus menang atau imbang.

Dengan begitu, minimal Indonesia bisa lolos ke semifinal dengan status runner-up grup. Akan tetapi, runner-up grup akan riskan karena akan bertemu Vietnam yang diunggulkan menjadi juara Grup B. 

Indonesia bisa saja menjadi juara grup A asal menang dari Filipina dengan selisih dua gol lebih banyak dari Thailand. Itu jika Thailand menang pada laga terakhir. 

Apabila Thailand bermain imbang atau kalah, dan Indonesia menang maka dipastikan Indonesia lolos sebagai juara Grup A. 

Lantas, siapa calon lawan Indonesia jika lolos ke semifinal nanti? 

Mari berandai-andai, jika Indonesia lolos sebagai juara grup apabila skema di atas terjadi, maka calon lawan Indonesia di semifinal antara Singapura atau Malaysia. 

Saat ini, Singapura dan Malaysia masih memiliki peluang lolos. Keduanya akan bertemu di partai terakhir. Singapura sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos dan Malaysia mau tidak mau harus menang. 

Jika Singapura atau Malaysia lolos dan Indonesia juara Grup A, maka lawan Indonesia antara kedua tim ini. Di atas kertas, tentu ini menguntungkan karena bisa memuluskan langkah ke final. 

Lalu, bagaimana jika Indonesia menjadi runner-up? Inilah skema yang tidak diinginkan. Maka kemungkinan besar Indonesia akan bertemu Vietnam. 

Saat ini, Vietnam menjadi memuncak Grup B dengan 7 poin. Anak asuhan Park Hang-seo itu sudah mencetak 9 gol dan tidak pernah kemasukan sama sekali. 

Pada laga terakhir, Vietnam akan bertemu Myanmar. Tentu peluang Vietnam untuk menang jauh lebih besar. Apalagi Vietnam bermain di kandang sendiri. 

Jika skema ini terjadi, maka langkah Indonesia untuk ke final semakin berat karena harus melewati hadangan Vietnam. Tim asuhan Park Hang-seo itu jauh lebih matang dengan killer pass yang mematikan. 

Apalagi, selama STY menangani Indonesia, ia tidak pernah menang melawan Park Hang-seo. Entah itu di SEA Games atau Piala AFF. Tentu skema ini sangat tidak menguntungkan bagi Indonesia. 

Akan tetapi, lebih dari itu Indonesia harus menang pada laga terakhir dengan skor besar. Hal ini guna menghindari lawan kuat di semifinal dan tentu akan memuluskan langkah ke final. 

Asa untuk juara masih tetap ada. Asalkan hal-hal mendasar seperti passing dan finishing diperbaiki. Satu hal yang buat saya greget adalah ketika pemain kita lebih banyak pamer skill daripada kerja sama tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun