Kemudian sekilas ia kembali mengingat Himeno. Begitu juga dengan Denji, ia masih bertanya pada dirinya sendiri apakah akan menangis setelah kematian Himeno.Â
Denji kemudian berandai-andai jika Power mati apakah dirinya akan sedih. Tapi Denji akan sedih jika Makima yang mati.Â
Tendo dan Kurose kemudian datang menjenguk aki. Keduanya menyebutkan akan bergabung dengan divisi empat.Â
Di sisi lain, Makima mengenalkan Denji dan Power pada seorang devil hunter di divisi spesial. Ialah yang akan mengajari Denji dan Power.
Tanpa basa-basi, sang devil hunter mengajari Denji dan Power. Ia begitu kuat, dengan mudahnya Denji dan Power kalah. Sang devil hunter tidak segan membelah leher Denji dan Power. Karena mereka abadi, sang devil hunter pemabuk itu akan membuat Denji dan Power menjadi gila karena latihannya.Â
Di sisi lain, Aki berusaha memanggil sang rubah. Tapi ia tak datang. Menurut Kurose sang rubah marah karena Aki terlalu banyak meminta bantuannya.
Kurose kemudian menyinggung soal pedang yang dimiliki Aki dan bertanya seberapa mahir Aki memakainya. Di sisi lain, Tendo menyebut setelah insiden mengerikan kemarin apakah Aki akan keluar dari Biro atau tetap bertahan di devil hunter dan masuk divisi spesial.Â
Aki menyebut ia akan bertahan sebagai seorang devil hunter karena telah kehilangan orang tua dan temannya. Kurose kemudian menyebut jika tetap bertahan maka Aki harus mengontrak iblis yang jauh lebih kuat.Â
Di sisi lain, Denji dan Power masih sulit mengalahkan pelatih mereka. Power menyebut jika si om (pelatih) memang kuat. Tapi ia tidak memilih otak karena pemabuk.Â
Untuk bisa mengalahkannya maka harus memakai rencana. Keesokan harinya, Denji dan Power berlaga menjadi orang sok pintar dengan memakai kacamata.Â
Ketika si om datang ke apartemennya, Denji dan Power tanpa ampun menyerang si om. Tak hanya itu, Denji dan Power juga menyiapkan jebakan. Akan tetapi, mereka berdua tetap tidak bisa menang.Â