Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kemenangan Jepang Atas Jerman di Anime Captain Tsubasa Jadi Kenyataan

24 November 2022   10:24 Diperbarui: 24 November 2022   10:32 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jepang berhasil meraih kemenangan pemting saat berjumpa Jerman. | Sumber: kompas.com

Piala Dunia Qatar memang penuh dengan kejutan. Dalam waktu yang berdekatan, dua calon juara favorit yakni Argentina dan Jerman kalah dari tim asia yakni Arab Saudi dan Jepang. Kejadian tersebut jarang terjadi.

Jepang kembali membuat luka pada Jerman setelah pada Piala Dunia 2018 lalu kalah oleh Korea Selatan, untuk kedua kalinya Jerman kembali kalah dari tim Asia Timur itu. 

Padahal Jerman unggul lebih dulu lewat tendangan penalti Ilkay Gundogan pada menit ke-38. Akan tetapi, mimpi buruk Jerman dimulai pada 15 menit terakhir. 

Dua pemain pengganti Jepang yakni Ritsu Doan dan Takuma Asano berhasil bawa Jepang berbalik unggul pada menit ke-75 dan menit ke-83. Hingga laga usai, skor tidak berubah untuk keunggulan Samurai Biru. 

Kemanangan ini tentu bersejarah bagi Jepang karena tim yang dikalahkan adalah favorit juara. Meski begitu, ada satu hal yang unik dalam pertandingan tersebut. 

Apa yang terjadi di atas pernah menjadi alur cerita Captain Tsubasa. Kala itu Jepang dan Jerman bertemu pada partai final.  Sama seperti Piala Dunia kemarin, Jerman justru memimpin lebih dulu. 

Sampai akhirnya aksi salto Tsubasa Ozora mampu membawa kemenangan untuk Jepang dan skor akhir menjadi 2-1. Tentu apa yang ada di anime benar-benar terjadi di dunia nyata. 

Nah nyatanya Captain Tsubasa disebut-sebut telah mengenalkan sepak bola pada anak-anak di Jepang sana. Sepak bola bukan olahraga populer di sana melainkan basball.

Akan tetapi berkat anime Captain Tsubasa sepak bola mulai dikenal di Jepang. Lalu seperti apa Captain Tsubasa membangun sepak bola di Jepang? Apakah memang benar adanya? 

Virus Captain Tsubasa

Captain Tsubasa merupakan anime yang membahas sepak bola. Nah saat ini masih ada anime lain bertema sama yakni Blue Lock. Akan tetapi Captain Tsubasa jauh muncul lebih dulu daripada Blue Lock. 

Blue Lock muncul tahun 2018 sementara Captain Tsubasa tahun 1983. Anime yang pernah diputar di Indonesia sebelum ngaji ini memang hits pada saat itu. Tsubasa merupakan seorang anak Jepang yang lahir dengan bakat sepak bola. 

Bayangkan saja pergi ke sekolah pun ia sambil menggiring bola. Nah yang unik di anime ini adalah banyaknya klub-klub sepak bola tingkat sekolah. Dan memang saat ini hal itu terjadi di Jepang sana. 

Tsubasa memiliki cita-cita untuk menjadi bintang besar di dunia si kulit bundar. Ia bertekad ingin pergi ke Brazil suatu saat nanti dan bisa bermain di Eropa suatu saat nanti. 

Tokoh lain yang muncul adalah kiper gaek Genzo Wakabyashi yang dikisahkan main di Bundesliga Jerman. Pasangan emas Tsubasa di lini tengah yakni Taro Misaki juga merupakan karakter top di Nankatsu. 

Nah siapa sangka cerita anime tersebut disebut-sebut telah membangun sepak bola di Jepang. Seperti yang diulas di atas sepak bola bukan olahraga populer di Jepang. Tapi berkat Captain Tsubasa sepak bola dikenal di kalangan anak-anak Jepang. 

Lalu apa pengaruh Captain Tsubasa pada sepak bola Jepang? 

Hingga tahun 1988 sepak bola Jepang bukan apa-apa. Pada tahun itu juga Jepang main di Piala Asia di Qatar namun tak lolos fase grup. Empat tahun berselang Jepang ditunjuk sebagai tuan rumah dan berakhir juara. 

Nah seperti yang disinggung di atas, pada anime Captain Tsubasa kompetisi sepak bola tingkat SD hingga SMA begitu meriah dan detail. Begitu juga dengan pembinaan usia muda di sana. 

Nah skuad Jepang yang juara Piala Asia 1992 merupakan generasi penikmat Captain Tsubasa. 

Dari 20 pemain, 19 di antaranya berusia di bawah 32 tahun, dan 13 di antaranya berusia di bawah 26 tahun. Artinya, saat anime Captain Tsubasa disiarkan, mereka masih berusia di bawah 16 tahun, dan sangat mungkin terpapar pengaruh Tsubasa.

Salah satu legenda sepak bola Jepang yakni Hidetoshi Nakata juga terinspirasi Captain Tsubasa. Ia mengaku mengenal sepak bola bukan dari acara TV atau games. Tapi melalui komik Captain Tsubasa. 

Ia telah membela beberapa klub Eropa seperti Perugia, AS Roma, AC Parma, Bologna, dan Fiorentina. Namun yang pasti, jika tidak mengenal Captain Tsubasa bisa saja Nakata tidak menjadi pemain sepak bola. 

Mengidolakan seseorang bahkan dari tokoh fiksi pun tentu akan melecut seseorang untuk mengikuti idolanya itu. Apalagi kegiatan idola yang ditekuni rasional seperti sepak bola. 

Begitu juga dengan pesepak bola lain yang ingin menjadi pemain bola karena tokoh di dalam sepak bola. Bedanya di Jepang sepak bola dikenalkan melalui anime yang mana banyak ditonton oleh anak-anak. 

Captain Tsubasa mendunia

Beberapa pemain kelas dunia ternyata penggemar berat Captain Tsubasa. Seperti Fernando Torres, Delpiero, hingga Gattuso. Nyatanya virus Captain Tsubasa telah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun