Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Baca Tokyo Revengers Chapter 270: Mikey Mati dan Sosok Pelompat Waktu yang Misterius

21 September 2022   00:00 Diperbarui: 21 September 2022   00:02 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pada chapter 270 dalam time line asli, Mikey meninggal dunia. | Sumber: Kodansha

Baji dan Sanzu kemudian pulang. Sanzu menyebut jika kondisi Mikey jauh lebih buruk ketika terakhir kali bertemu satu tahun lalu. Sanzu bahkan menyebut jika itu bukanlah Mikey.

Akan tetapi, Baji justru mengkhawatirkan Shin. Menurut Baji, Shin berusaha terlihat bahagia apalagi setelah neneknya meninggal. Emma pun pergi dari rumah entah kemana.

Shin bahkan berusaha dan belajar untuk memenuhi kualifikasi sebagai perawat agar bisa bekwrja dan merawat Mikey di rumah sakit. Baji menyebut sisa hidup Mikey tidak akan lama lagi.

Satu bulan kemudian, Mikey meninggal. Tentu hal itu membuat Shin frutasi. Ia bahkan melampiaskan hal tersebut dengan memukuli tembok hingga berdarah.

Tentu kepergian Mikey membuat ia semakin menderita. Ia kini hidup sendiri. Ayah, ibu, kake, nenek, adik telah tiada. Hanya Emma yang masih hidup. Itu pun keberadaanya tidak diketahui.

Empat tahun kemudian, Shin kembali bertemu dengan Wakasa. Penampilan Wakasa berbeda. Ia terlihat seperti pemimpin Yakuza.

Wakasa kemudian mengajak Shin untuk bergabung dengan geng miliknya. Wakasa menyebut Shin akan menjadi sosok penting di geng tersebut. Wakasa kemudian mengajak Shin untuk minum.

Wakasa menyebut hal itu sebagai bentuk perayaan untuk Mikey. Panel kemudian beralih ke bar. Di situ, Wakasa terlihat seperti pemimpin bahkan ia meminta beberapa wanita untuk menemani Shin dan dirinya.

Seorang pelayan kemudian datang pada Wakasa. Ia takut pada rombongan sebelah yang datang lebih dulu. Menurut pelayan grup tersebu telah memesan semua perempuan di bar ini. Wakasa kemudian mengajak Shin untuk mencari tempat baru.

Ketika melewati grup tersebut, Shin tak sengaja mendengar percakapan mereka. Rombongan tersebut bercerita hal yang tak etis.

Salah satu dari mereka bercerita telah mengencingi lelaki tua yang tidur di terowongan kemudian menendangnya. Tak hanya itu, menurut si pencerita wajah lelaki tua itu aneh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun