Buntut Piala AFF U-19 yang digelar pada awal Juli 2022 lalu masih terasa. Pasalnya Indonesia dianggap dirugikan dengan aturan head to head yang dipakai AFF. Lucunya aturan itu justru dipakai di BRI Liga 1.
Aturan head to head dinilai bisa membuat tim kalah sebelum bertanding. Pasalnya Indonesia harus menggantungkan nasib pada laga antara Thailand melawan Vietnam.
Meski Indonesia menang dengan skor berapa pun dari Myanmar, hal itu akan percuma jika pada laga lain yakni Vietnam dan Thailand berakhir imbang 1-1 dan seterusnya.
Hal yang tidak diinginkan akhirnya terjadi. Meski Indonesia melumat Myanmar dengan skor 5-1, Indonesia harus menerima kenyataan tersingkir dari Piala AFF U-19 lantaran Thailand dan Vietnam bermain imbang 1-1.
Itulah sisi lemah dari sistem head to head, nasib suatu tim justru bergantung pada laga lain. Hal ini bisa memunculkan dugaan bahwa pada laga lain tim bermain tidak sportif.
Tuduhan itu kemudian muncul setelah Thailand dan Vietnam bermain imbang. Dua negara tersebut dinilai main sabun, banyak yang berpendapat keduanya bermain tidak sportif.
Apalagi pada menit ke-75, kedua tim hanya memainkan bola di area pertahanan mereka sendiri. Hal inilah yang dinilai jika Vietnam dan Thailand bermain sabun.
PSSI akhirnya mengajukan protes ke AFF terkait laga tersebut. Di sisi lain, Shin Tae-yong, menyebut aturan head to head sudah jadul. Shin Tae-yong juga menyoroti laga antara Vietnam melawan Thailand yang dinilai tidak sportif.
Di luar itu, dengan hasil itu banyak netizen yang menilai jika Indonesia dirugikan. Tidak sedikit netizen meminta agar PSSI keluar dari AFF karena kejadian itu.
Salah satu federasi yang dikaitkan adalah Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF). PSSI bahkan menyebut jika pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan EAFF.