Takemichi menyebut jika dirinya benar-benar seorang pengecut yang selalu ingin kabur dari realitas kehidupan. Tapi, kali ini berbeda, hal itu karena Takemichi menjaga semua perasaan orang-orang yang berada di belakangnya.
Hinata kemudian menepuk kedua pipi Takemichi dan mengatakan seharusnya Takemichi tidak berpikir seperti itu. Takemichi seharusnya mengatakan apa yang ia rasakan.
Hinata sebenarnya tahu jika Takemichi takut. Hinata menyebut jika Takemichi tidak mengatakan keadaan yang sebenarnya, maka itu akan memberi beban yang berat di hati Takemichi dan sulit menyampaikan perasaannya.
Hinata kemudian mengatakan, jika Takemichi takut sebaiknya katakan saja. Takemichi kemudian berteriak bahwa ia takut, ia ingin lari, dan ia tidak ingin mati.
Setelah berteriak seperti itu, perasaan Takemichi menjadi lebih baik. Sepertinya Hinata adalah orang yang benar-benar mengerti Takemichi.
Sekilas Takemichi memandangi kalung yang ia berikan pada Hinata. Takemichi kemudian mengatakan pada Hinata bahwa ia akan kembali. Hinata sendiri akan menunggu Takemichi. Itulah perpisahan di antara keduanya.Â
Takemichi kemudian berangkat mempin pasukannya memakai sepeda motor. Takemihi berada di barisan paling depan diikuti oleh Mitsuya dan Hakai.
Di belakang Mitsuya dan Hakai ada Pachin dan juga Pehyan. Serta tidak ketinggalan dua member baru Touman yaitu Inupi dan Kawaragi Senju.Â
Touman siap untuk pertempuran terakhir melawan Kantou Manji. Bendera Touman berkibar dan di sana terdapat tulisan "Tokyo Revengers" yang menjadi judul manga ini.
Di sisi lain, Mikey kemudian memimpin pasukannya. Mikey mengenakan jaket tapi tidak dikancing, begitulah gayanya. Para anggota lain terlihat gagah dan berani mengikuti Mikey. Mikey berteriak "Ikuzo Tamera!"
Di tengah perjalanan, Takemichi mengatakan mari kita selesaikan Sano Manjiro. Itulah akhir dari chapter 243 yang rilis dini hari nanti.
