Bekerja di kawasan elit merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Apalagi, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja di kawasan tersebut.Â
Jadi, bekerja di kawasan elit merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Salah satu kawasan elit yang menjadi perbincangan akhir-akhir ini adalah Sudirman Central Bussiness District (SCBD).Â
Pasalnya, mba karyawan SCBD memiliki gaya hidup mewah. Gaya mereka begitu necis. Bahkan, ada yang menyebut bahwa outfit yang mereka pakai bisa jutaan rupiah.Â
Apalagi ketika posting aktivitas mereka di sosial media diiringi lagu Miss Independent yang menambah kesan mewah. Hal itu semakin menafikan bahwa mba SCBD adalah kalangan yang berdompet tebal. Benarkah demikian?Â
Faktanya tidak semua karyawan SCBD memiliki gaji tinggi. Sama seperti pekerja kantor lain, karyawan SCBD memiliki upah UMR. Hanya segelintir posisi saja yang memiliki gaji tinggi.Â
Menurut Audi Lambantoruan seorang Chairman Asosiasi Praktisi dan Profesional SDM Future HR, gaji yang didapatkan karyawan di kawasan SCBD adalah Rp 6 - 10 juta untuk karyawan tingkat awal dan Rp 12 - 15 juta untuk karyawan tingkat senior. (detik.com)
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan jika tidak semua mba SCBD berdompet tebal. Hanya segelintir orang saja. Terkait gaya hidup mewah, itu kembali pada keputusan individu masing-masing.
Menurut penulis, setidaknya ada beberapa alasan mengapa mba SCBD berpenampilan perlente bak kalangan atas.Â
1. Faktor lingkunganÂ
SCBD dikenal sebagai kawasan elit di Jakarta. Mungkin SCBD adalah kawasan percontohan elit. Jadi, wajar saja jika gaya hidup karyawan di sana terkesan mewah.Â
Beberapa pusat perbelanjaan, gedung perkantoran mewah terdapat di sini. Kondisi itulah yang membuat kesan bahwa kawasan SCBD begitu eksklusif termasuk gaya hidup para karyawan.Â