Manusia dengan congak menamai dirinya sebagai homo sapiens (manusia bijak). Penamaan itu hanya berdasarkan pada akal yang dimiliki manusia, nyatanya kata bijak jauh dari sebenarnya.Â
Manusia adalah predator alam yang sebenarnya. Ialah makhluk tertinggi di muka bumi yang bisa saja menjelma menjadi Tuhan itu sendiri. Jika melihat kejadian di atas, pantaskah kita disebut sebagai homo sapiens?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!