Setelah siang tadi saya mengulas bocoran manga Tokyo Revengers chapter 231. Kali ini saya akan membahas manga ini lebih rinci lagi. Hal ini karena manganya sudah rilis beberapa jam lalu.Â
Untuk bahasa Indonesia masih belum ada, jika ingin membacanya, kalian bisa dapatkan di grup atau fanbase facebook anime. Di sana kalian bisa membacanya untuk versi bahasa Indonesia.Â
Dalam chapter 231, ada tiga hal yang harus kita garisbawahi. Hal pertama adalah impulsif gelap Mikey, kedua pertarungan Senju melawan South, dan terakhir adalah penglihatan masa depan Takemichi terkait nasib South.Â
Tanpa lama-lama lagi, berikut ulasan manga Tokyo Revengers chapter 231.Â
Judul chapter 231 adalah Blood Chilling alias darah dingin. Panel awal dibuka dengan pertarungan Mikey melawan Kakucho. Hanya Kakucho yang menyerang dan Mikey hanya menghindar.Â
Kakucho terus menyerang Mikey, Mikey beberapa kali terkena serangan telak Kakucho. Mikey masih tidak melawan, sementara itu, menurut Kakucho ada yang salah dengan Mikey karena ia tak melawan balik.Â
Di sisi lain, Kakucho menanyakan mengapa Mikey berada di sini jika tak ingin bertarung. Meskipun Kakucho terus memukul Mikey, Mikey tidak memberi reaksi apapun dan masih terlihat dingin.
Kakucho bahkan menyebut jika ia seperti memukul hantu karena Mikey hanya diam. Mikey kemudian melihat tangannya dan memegang dadanya. Mikey menyebut bahwa ia merasa kosong.Â
Apalagi setelah Draken mati. Tentu saja Draken adalah orang yang menutupi kekurangan Mikey. Jadi, masuk akal jika Mikey merasa hampa tanpa kehadiran tangan kanannya tersebut.
Namun, mengingat nama itu aura Mikey berubah. Sekeliling tubuhnya dipenuhi oleh aura hitam pekat, mungkin seperti aliran cakra kyubi milik Naruto. Inilah impulsif gelap Mikey.Â