Tokyo Revengers chapter 229 rilis lebih cepat dari yang saya perkirakan. Biasanya rilis Rabu dini hari, kini rilis dini hari tadi. Kejadian ini bukan yang pertama, pada chapter 220 rilis lebih cepat juga.Â
MangaPada artikel ini, saya akan membahas apa yang terjadi di chapter 229. Ada beberapa kejadian yang menurut saya patut untuk dibahas. Berikut ulasannya.Â
Chapter dibuka dengan panel Mikey dan Kakucho. Kakucho terlihat menghampiri Mikey yang hanya diam memerhatikan. Kakucho menilai, diam seperti itu bukan ciri khas Mikey.Â
Mikey pun menjawab, tadinya ia hanya ingin diam dan menonton pertarungan. Tapi, Mikey sepertinya akan memenuhi harapan Kakucho, yaitu bertarung. Di sisi lain, Kakucho memang punya hasrat ingin bertarung melawan Mikey.Â
Kini pertarungan mencapai puncaknya. WakaBen melawan South, setelah South menang Senju turun tangan. Setelah itu, pertarungan Mikey dan Kakucho akan menyusul. Tetapi, pertarungan Mikey vs Kakucho akan terjadi di chapter selanjutnya.Â
Panel berganti pada pertarungan Senju dan Terano South. Akashi menyebut Senju terlalu cepat jika harus melawan South saat ini. Takeomi menyebut biarlah Wakasa, Benkei, dan dirinya yang harus melawan South.Â
Tapi, Senju tak menghiraukan perkataan Takeomi. Jika terus dibiarkan begini, maka Brahman akan kalah dalam perang tiga dewa ini. Senju kemudian berlari ke arah South.Â
Senju melompat dan sepertinya akan menendang South. Satu teknik yang sama dengan Wakasa. Tapi, pukulan South jauh lebih cepat daripada serangan Senju.Â
Pukulan South itu tak bisa dihindari oleh Senju. Senju kemudian terlempar cukup jauh akibat pukulan itu. Takeomi menyuruh Senju untuk menghentikan tindakannya karena menurutnya, Senju tidak mempunyai kesempatan untuk menang.Â
Takemichi tidak mengerti dengan maksud Takeomi. Takeomi kemudian menjelaskan, Senju mendapata julukan sebagai ratu brahman karena dibantu oleh Wakasa dan Benkei. Itu sebabnya ia tak akan bisa menyelesaikan ini seorang diri.Â