Hal itu bisa dilihat dari senyumannya. Sejak awal, Terano memang mempunyai rencana untuk membunuh Draken dalam perang tiga dewa. Tetapi, anak buahnya melakukannya menjadi lebih cepat.
Hal itu bisa dilihat saat anak buah Terano ragu untuk membunuh Draken. Tetapi, salah satu dari mereka meyakinkan bahwa Terano akan paham dan akan mengerti.Â
Tentu saja perkataan itu bisa dimaknai jika Terano sudah mempunyai rencana awal untuk membunuh Draken. Namun, perbuatan anak buahnya tersebut berbuah petaka.Â
Petaka tersebut tidak lain adalah kemarahan Brahman. Bisa jadi itu adalah pemicu perang tiga dewa. Lantas, apa alasan Terano sampai mempunyai rencana untuk membunuh Draken?Â
Tentu saja jawabannya ada di chapter 211. Pada saat itu, Inui tiba-tiba dilempar Terano ke arah Draken yang tengah dibonceng Takemichi. Di sini, Terano sempat mengajak Draken untuk bergabung dengan Rokuhara.
Akan tetapi, Draken menolak dengan dalih bahwa ia telah pensiun. Jawaban itu membuat Terano begitu marah dan Draken dipukul sampai terpojok.Â
Terano kecewa mendengar jawaban Draken yang mengatakan bahwa ia pensiun dari dunia berandalan. Alasan Terano ingin merekrut Draken jela karena ingin membuat gengnya menjadi lebih kuat.Â
Tetapi Draken menolak dengan alasan pensiun. Dari hal itu, Terano jelas sudah memiliki satu alasan untuk membunuh Draken. Apalagi setelah diketahui Draken hanya berbohong soal pensiunnya.
Draken justru memilih bergabung dengan Brahman. Hal itu semakin membulatkan tekad Terano untuk menyusun rencana agar Draken mati. Kesempatan itu terbuka saat Senju mendeklarasikan perang tiga dewa.Â
Pada kesempatan itulah Terano akan berusaha membunuh Draken. Tetapi, rencananya berjalan begitu cepat. Draken yang seharusnya mati di tangannya justru mati di tangan anak buahnya.Â
Jadi itulah untuk pembahasan kali ini. Semua teori ini hanyalah bersandar pada manga. Jadi setiap orang bisa berbeda dalam menafsirkan setiap manga yang keluar.Â