Manga Tokyo Revengers chapter 218 sempat tertunda pada pekan kemarin. Para fans dan juga saya penasaran dengan alur cerita selanjutnya. Kabar baiknya, untuk chapter 218 sendiri sudah rilis dengan judul "Queen it Over."
Berikut pembahasannya. Chapter kali ini rilis lebih cepat dari biasanya. Tentunya pembaca ingat dengan chapter di mana Takemichi menemani Senju belanja.
Di akhir cerita tersebut, Senju mengajak Takemichi untuk bertemu dengan anggota Brahman. Takemichi mendapat undangan dari Brahman untuk hadir dalam pertemuan besar di Tanabata.
Cerita dimulai pada tanggal 7 Juli, 2008 disebuah ruangan besar. Dalam ruangan tersebut terdapat Akashi Takeomi, Akashi Senju, dan seorang lelaki berpakaian jas.
Senju duduk dengan santainya layaknya seorang remaja. Kakinya ditaruh di atas meja meskipun lawan bicaranya terlihat lebih tua.
Sang lelaki berkata, "sejak perusahaan ini mulai digunakan oleh gangster, dan melibatkan mereka dalam bisnis kita, kita tidak ingin meninggalkan praktik tersebut, bisakah kalian membantu kami?"
Senju kemudian mengatakan bahwa tidak punya pilhan lain. Sang pria tersebut, sebut saja manajer mengatakan terima kasih kepada Senju.
Sang manajer kemudian mengatakan karena Brahman bergabung dengan perusahaanya, maka perusahaan tersebut akan menjadi lebih kuat seratus kali.
Senju tiba-tiba bangkit dan menggebrak meja, sang manajer begitu kaget. senju mengatakan jika rakyat biasa terlibat dalam pelacuran tentu mereka disabotase.
Senju jelas tidak menginginkan itu. Sang manajer terlihat ketakutan. Takeomi meminta maaf dengan tingkah adiknya tersebut.
Takeomi kemudian mengajak Senju untuk pergi, sang manajer tadi merupakan kliennya. Senju mengatakan bahwa dia tidak bisa mengharapkan bisnis yang bersih dan murni.
Senju mengatakan apabila Brahman terlibat dalam tawaran sampah tadi hanya membuatnya kesal. Takeomi kemudian mengatakan perbedaan antara anak-anak dan orang dewasa adalah tanggung jawab dalam membuat keputusan tanpa emosi.
Kemudian scene berganti, terlihat Takemichi sedang menuruni tangga. Brahman melakukan pertemuan di gedung yang terlihat normal.
Takemichi kemudian memasuki pintu, terdapat sebuah kamera di atasnya. Terlihat juga sebuah tombol yang berfungsi sebagai kode rahasia untuk memasuki ruangan.
Ketika Takemichi membuka pintu tersebut, Takemichi terkejut dengan apa yang dia lihat. Ruagan tersebut begitu sesak dengan banyak orang.
Ruangan tersebut berupa stadion kecil, dimana di atas tribun terdapat anggota Brahman yang sedang menonton pertarungan antarmanusia. Dua manusia terlihat saling baku hantam di lapangan.
Draken terlihat sudah sampai lebih dulu.
Takemichi bertanya kepada Draken perihal pertemuan itu sendiri. Draken mengatakan bahwa pertandingan semacam ini sudah biasa dilakukan tiap malam.
Draken mengatakan bahwa orang-orang kaya menonton pertarungan ini melalui monitor dan mereka bertaruh. Tiba-tiba Senju datang menyuruh untuk mematikan kamera dan pertandingan segera dihentikan.
Pertarungan ini mengingatkan penulis pada awal episode ini di mana sekolah Takemichi selalu diadakan sabung orang yang diketuai oleh Kiyomasa.
Sama seperti pertarungan ini, dalam sabung orang tersebut juga para penonton saling bertaruh uang. Kedatangan Senju disoraki oleh anggota Brahman dengan meyebut "Senju" sambil mengepalkan tangan.
Senju kemudian menyuruh untuk memulai pertemuan besar Brahman. Senju memasuki lapangan seraya disoraki anggota Brahman yang lain.
Senju kemudian memperkenalkan anggota Brahman baru yaitu Hanagaki Takemichi. Takemichi kemudian turun ke lapangan menghampiri Senju.
Kemudian Senju memberi Takemichi seragam Brahman dan menyuruh Takemichi memakainya. Senju kemudian mengatakan dengan lantang.
"Waktunya telah tiba, pada 14 Juli kita akan bertarung melawan Kantou Manji gang, serta Rokuhara Tandai." Ucapan tersebut seperti deklarasi perang.Â
Para anggota Brahman yang lain bersorak, "mari kita mulai pertarungan antara tiga dewa." Takemichi kemudian mengenakan seragam tersebut. Akhirnya, Takemichi akan segera bertemu dengan Mikey.
Ketika pulang ke rumah, Takemichi hanya melihat seragam Brahman yang menggantung di depannya dan terus memikirkan Kawaragi Senju.
Menurut Takemichi, Senju sangat berbeda ketika belanja dengannya, begitu kekanak-kanakan dan terlihat seperti perempuan pada umumnya.Â
Tetapi, dalam pertemuan tadi menegaskan bahwa Senju merupakan sosok pemimpin geng yang disegani anggota Brahman. Tia-tiba Senju sudah ada di halaman rumah Takemichi.
Senju mengajak Takemichi keluar untuk jalan-jalan. Pertarungan antara tiga dewa akan dimulai satu minggu lagi, nah itulah akhir dari cerita manga chapter 218 ini.
Saya semakin tidak sabar menunggu momen pertarungan tiga dewa itu tiba, saya juga tidak tahu apakah Senju akan selamat atau tidak.
Mengingat dalam penglihatan Takemichi di masa depan, Senju terlihat sekarat. Apalagu judul chapter 218 kali ini begitu penuh pertanyaan. Tentunya semua pertanyaan tersebut akan terjawab di chapter mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H