Senju kemudian memperkenalkan anggota Brahman baru yaitu Hanagaki Takemichi. Takemichi kemudian turun ke lapangan menghampiri Senju.
Kemudian Senju memberi Takemichi seragam Brahman dan menyuruh Takemichi memakainya. Senju kemudian mengatakan dengan lantang.
"Waktunya telah tiba, pada 14 Juli kita akan bertarung melawan Kantou Manji gang, serta Rokuhara Tandai." Ucapan tersebut seperti deklarasi perang.Â
Para anggota Brahman yang lain bersorak, "mari kita mulai pertarungan antara tiga dewa." Takemichi kemudian mengenakan seragam tersebut. Akhirnya, Takemichi akan segera bertemu dengan Mikey.
Ketika pulang ke rumah, Takemichi hanya melihat seragam Brahman yang menggantung di depannya dan terus memikirkan Kawaragi Senju.
Menurut Takemichi, Senju sangat berbeda ketika belanja dengannya, begitu kekanak-kanakan dan terlihat seperti perempuan pada umumnya.Â
Tetapi, dalam pertemuan tadi menegaskan bahwa Senju merupakan sosok pemimpin geng yang disegani anggota Brahman. Tia-tiba Senju sudah ada di halaman rumah Takemichi.
Senju mengajak Takemichi keluar untuk jalan-jalan. Pertarungan antara tiga dewa akan dimulai satu minggu lagi, nah itulah akhir dari cerita manga chapter 218 ini.
Saya semakin tidak sabar menunggu momen pertarungan tiga dewa itu tiba, saya juga tidak tahu apakah Senju akan selamat atau tidak.
Mengingat dalam penglihatan Takemichi di masa depan, Senju terlihat sekarat. Apalagu judul chapter 218 kali ini begitu penuh pertanyaan. Tentunya semua pertanyaan tersebut akan terjawab di chapter mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H