Angkat besi mampu menyumbangkan 3 medali. Jadi, dua cabor inilah yang bisa diandalkan Indonesia dalam mendulang medali di Olimpiade. Cabor lain harus berbenah dan mampu meningkatkan daya saing di level internasional.
Untuk Olimpiade 2024 sendiri akan diselenggarakan di Paris. Warga Paris begitu suka cita menerima kehormatan menjadi tuan rumah olimpiade. Namun, ada kabar tidak sedap pada olmipiade 2024 nanti.
Komite Internasional Olimpiade (IOC) dilaporkan akan menghapus beberapa cabang olahraga (cabor) di ajang Olimpiade paris 2024 mendatang. Angkat besi dan tinju menjadi dua cabor yang terancam dihapus. (kumparan)Â
Padahal, kedua cabor tersebut sudah dikurangi kuotanya untuk Olimpiade Paris 2024 nanti. Angkat besi menjadi yang paling riskan untuk dihapus.Â
Ada perubahan Piagam Olimpiade yang memungkinkan dihapusnya beberapa cabor tertentu. Itu bisa saja terjadi jika asosiasi cabor tertentu tidak mematuhi keputusan yang dibuat oleh Dewan Eksekutif IOC.
Selain itu, jika ada salah satu cabor yang bertindak merugikan atau menodai reputasi gerakan Olimpiade terancam dihapus.
Dewan Eksekutif IOC diberi kewenangan untuk menangguhkan cabor yang mengalami dua masalah di atas.
Cabor angkat besi menjadi yang paling beresiko dihapus karena kasus doping yang berkepanjangan, ditambah lagi masalah internal federasi yang tidak sehat termasuk korupsi.
Jika itu benar terjadi, tentu saja sebuah kerugian besar bagi Indonesia. Cabor angkat besi menjadi andalan Indonesia dalam meraih medali di Olimpiade.Â
Dari cabang olahraga angkat besi, Indonesia sejauh ini sudah mengantongi total 15 medali, yang terdiri dari 7 medali perak dan 8 medali perunggu. Teranyar tentu perolehan medali Olimpiade Tokyo kemarin.Â
Di sisi lain, kita juga harus meningkatkan kualitas cabor lain. Kita tidak bisa hanya mengandalkan dua cabor tersebut untuk mendongkrak prestasi Indonesia di Olimpiade.Â