Pada chapter 213 kemarin kita sudah ditunjukkan bagaimana identitas asli para eksekutif Brahman, sebagian dari mereka adalah generasi pertama Black Dragon.
Selain itu, dalam chapter tersebut juga secara mengejutkan, Draken bsrniat bertarung kembali. Padahal, Draken sudah menyatakan diri pensiun dari dunia berandalan.
Chapter lanjutannya, yaitu chapter 214 sudah dirilis. Berikut pembahasannya. Judul untuk chapter kali ini adalah "the engine fired." Berikut pembahasannya.
Panel dibuka dengan jalanan macet, lalu lintas di jalan begitu macet dan padat. Tentu saja hal itu terjadi karena pertemuan antara geng Rokuhara Tandai dengan Brahman.
Terano mengatakan bahwa dia berencana untuk merekrut Draken dan menghancurkan Brahman. Kawaragi Senju menjelaskan bahwa kedatangannya ke sini adalah untuk Takemichi sebelum geng Kantou Manji tiba.
Tetapi, Draken dengan tegas mengatakan bahwa dirinya dan Takemichi tidak akan melakukan apa yang Rokuhara inginkan. Takemichi kemudian mengatakan tidak tertarik kepada Rokuhara maupun Brahman.
Takemichi mengatakan bahwa kedatangannya hanya untuk mengalahkan Kantou Manji yang dimpimpin oleh Sano Manjirou alias Mikey.
Kakucho kemudian mengerti dengan perkataan Takemichi. Di sisi lain, anggoga Rokuhara dan Brhaman terkejut mendengar jawaban Takemichi. Hal itu bisa dilihat dari raut muka mereka.
Mendengar jawaban itu, Terano South justru terpancing emosi. Menurut Terano, apa yang dilalukan oleh Takemichi itu tidak waras alias gila.
Menurut Terano, apa yang dilakukan Takemichi jelas mengganggu tiga dewa. Siapa Takemichi, dia bukan lah orang terkuat alias bukan tiga dewa, tetapi berani mengatakan hal seperti itu.