Manga Tokto Revengers chapter 211 kemarin telah menunjukkan kepada kita niat Draken yang ingin berhenti dari dunia berandalan. Niat tersebut tentunya memicu kemarahan Terano dari Rokuhara Tandai, akibatnya Draken habis babak belur dihajar oleh Terano.
Di dalam chapter tersebut kita bisa melihat bagaimana kekuatan besar yang dimiliki oleh Terano. Tidak heran karena Terano merupakan salah satu dari era tiga dewa yang memimpin geng berandalan di Tokyo.Â
Tiga orang terkuat itulah yang membuat keadaan Tokyo menjadi seimbang. Konflik akan terjadi jika salah satu dari tiga orang tersebut menyulut api. Â Ketika Terano hendak menghajar Takemichi, tiba-tiba muncul geng Brahman.
Brahman merupakan salah satu dari tiga geng terkuat di Tokyo. Kini, dua dari dari tiga geng terkuat saling berhadapan, yaitu Rokuhara Tandai dan Brahman. Lantas apa yang akan terjadi selanjutnya?
Di sini saya akan membahas kelanjutan dari chapter ke-211 tersebut. Untuk chapter 212 sendiri sudah rilis dengan judul "battle of the titan." Panel dibuka dengan pertemuan Terano berhadapan dengan wakil ketua Brahman Akashi Taemoni.
Draken yang habis babak belur oleh Terano bangkit. Takemichi sendiri masih kaget dengan kejadian itu. Bagaimana bisa keadaan menjadi seperti ini, apakah Rokuhara dan Brahman tiba-tiba akan berkelahi? Pikiran tersebut terus menyelimuti Takemichi.
Dua dari tiga geng terkuat di Tokyo yaitu Rokuhara dan Brahman berkumpul. Tentu saja hal itu membuat Takemichi panik. Terano kemudian berkata "apa yang kau bawa ke sini Brahman?"Â
Kondisi pada saat itu tengah hujan, Akashi kemudian menjawab pertanyaan tersebut, "Shin pernah berkata padaku begini, pasti kau adalah pembawa hujan." Kemudian Akashi menjelaskan lebih jauh bahwa kedatangannya tidak ada urusan dengan Rokuhara Tandai.
Akan tetapi Akashi mempunyai urusan dengan Takemichi. Baik Takemichi dan Draken tentunya terkejut mendengar perkataan wakil ketua Brahman tersebut.
Akashi kemudian mengatakan bahwa kedatangan dia adalah untuk mengawasi Takemichi.
Mendengar hal itu membuat Takemichi kebingungan, ada apa dengan dirinya. Takemichi datang kembali ke masa lalu tidak ada sangkut pautnya dengan Brahman, kedatangannya hanya untuk menyelamatkan Mikey.
Kemudian datang salah satu anggota Rokuhara Tandai yang bernama Kakucho. Kakucho mengatakan bawha Rokuhara tidak bisa membiarkan Akashi melakukan hal tersebut. Rokuhara tidak akan menyerahkan Takemichi.
Kemudian Akashi berkata pada Kakucho mengapa Kakucho berada di bawah pimpinan, apakah hal itu karena mendapat perubahan hati setelah rajanya meninggal. Kemudian datang lagi salah satu anggota nomor 4 Rokuhara Tandai yang bernama Mochizuku Kanji.
Kanji mengatakan kepada Akashi dan Kakucho cukup pasifis. Pasifis sendiri adalah satu paham yang menentang kekerasan sebagai sarana menyelesaikan pertikaian.
Tentunya itu berbanding terbalik dengan mereka anggota geng yang terbiasa baku hantam dalam menyelesaikan pertikaian.
Kemudian datang lagi seorang berambut gondrong dengan tato di sisi pipinya.
Orang tersebut mengatakan bahwa dirinya adalah generasi smbilan sekaligus menjabat sebagai kapten Black Dragon, orang tersebut bernama Mandarame Shion. Sedangkan Akashi sendiri merupakan generasi pertama dari Black Dragon.
Madarame merupakan orang nomor 5 di Rokuhara Tandai. Kemudian datang Hatani Ran sebagai orang nomor 2 Rokuhara dan Haitani Rindou sebagai orang nomor 3 Rokuhara.
Melihat situasi yang runyam Takemichi merasa heran dengan sikap Akashi yang cukup tenang. Akashi hanya bisa tertawa melihat orang-orang terkuat Rokuhara Tandai perlahan mulai muncul di depan matanya.
Akashi mengatakan bahwa "orang-orang yang haus darah sudah berkumpul di sini, masa muda memang menyenangkan, benarkan Senju?" Jelas yang dimaksud menyenangkan tersebut apalagi kalau bukan tawuran.
Tiba-tiba datang seseorang dan melemparkan sebuah payung berwarna hitam ke arah Terano. Orang tersebut memakai baju yang sama dengan Akashi. Bedanya orang tersebut mempunyai tubuh lebih kecil. Kemudian datang orang tersebut sambil salto melewati Terano.
Ternyata dia adalah Kawaragi Senju, ketua geng Brahman. Kemudian Kawaragi Senju membawa kembali payung tersebut.
Kawaragi merupakan satu dari tiga orang yang disebut era dewa bersama dengan Sano Manjirou (Mikey) dan Terano South (Rokuhara Tandai).
Kehadiran pimpinan Brahman tersebut menjadi penutup pada chapter kali ini.
Chapter ke-213 nanti tentunya akan lebih seru, mengingat dalam chapter ini bumbu-bumbu akan terjadinya konflik antara dua geng ini akan segera terjadi.
Selain itu, dua manusia dewa berada dalam satu area. Bukan tidak mungkin konflik akan segera pecah. Jadi patut dinantikan kelanjutan chapter berikutnya.
Sekali lagi, Tokyo akan aman jika tiga dewa tersebut diam. Sebaliknya, jika salah satu dar tiga dewa itu menyulut api, maka Tokyo akan menjadi mencekam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H