Ketika larut dalam lamunan itu, tiba-tiba terdengar kegaduhan di luar. Dan datang Sano Manjirou ke kelasnya, dengan muka datarnya Sano Manjirou malah mengajak Takemichi bermain saat pelajaran di kelas sedang berlangsung.
Orang yang ngawur memang, mengajak bolos langsung datang ke kelas dan di kelas itu ada seorang guru yang sedang mengajar.
Takemichi menghampiri mereka, dan anak-anak SMP kelas 3 semuanya sudah berjatuhan. Mereka menjadi bulan-bulanan Draken karena dianggap menghalanginya.
Draken kemudian menyuruh mereka untuk berbaris secara tengkurap, yah mereka jadi pijakan Sano Manjirou dan Draken.
Meskipun tidak manusiawi, tetapi entah kenapa ketika melihat ini tingkah keduanya begitu kocak. Karena dalam adegan ini sisi kocaknya yang ditonjolkan.
Melihat Takemichi diajak main alias bolos, Hinata tidak terima dan tanpa basa basi dia langsung menampar pipi pimpinan geng Tokyo Manji Sano Manjoirou.
Betapa kagetnya Takemichi, Hinata tidak tahu dengan siapa dia bicara. Draken yang tidak terima dengan perlakuan tersebut kemudian berniat menghajar Hinata, tapi Takemichi melawan menghalanginya, dan "berujar ada hal yang tidak akan kuserahkan lagi".
Sano Manjirou seketika hendak menghujani Takemichi dengan tinju tapi hanya bercanda.
Sano dan Draken mengerti bahwa pacar Takemichi tidak mengijinkan dia bermain.
Sano Manjirou juga tidak akan memberikan pelajaran Hinata apapun atas kejadian ditamparnya dia. Walaupun kekuatan badas tersebut, Sano Manjirou berprinsip tidak akan menyakiti seorang wanita.
Dan keduanya pun pulang, ketika di luar kelas Takemichi menjelaskan kepada Hinata bahwa orang yang dia tampar adalah ketua geng Tokyo Manji.