Umat muslim di seluruh dunia tengah melakukan ibadah puasa. Bulan yang ditunggu-tunggu oleh segenap makhluk di bumi.Â
Jika sebelum bulan ramadhan datang, kita dengan senang hati menunggu bulan tersebut. Setelah puasa tiba, semua muslim kompak menunggu, yap menunggu adzan maghrib pastinya.Â
Banyak cara dilakukan untuk menunggu buka puasa. Entah itu melakukan ngabuburit atau aktivitas lain. Ngabuburit sendiri adalah aktivitas menunggu datangnya buka puasa.Â
Jika sebelum pandemi melanda, maka buka puasa bersama (bukber) merupakan salah satu momen wajib. Bagi yang mempuanyai banyak komunitas, pasti sering melakukan aktivitas bukber.Â
Entah itu dengan teman TK, SD, SMP, SMA, kuliah hingga lingkungan kerja. Memang menyenangkan bisa bersua dengan kawan lama dalam satu momen, yaitu buka puasa bersama.Â
Tetapi, ramadhan kali ini berbeda. Anda boleh saja melakukan bukber,tetapi jumlah tersebut dibatasi, mengingat kondisi pandemi yang belum berhenti. Ketentuan ini hanya berlaku untuk wilayah zona hijau covid-19.
Tetapi untuk zona merah covid-19 sebaiknya tidak melakukan aktivitas buka bersama. Hal tersebut didasarkan pada Surat Edaran Menteri Agama terkait tata cara ibadah puas saat pandemi.Â
Lebih dari itu, disadari atau tidak puasa saat pandemi bisa mendekatkan kita dengan keluarga. Contohnya adalah makan bersama.Â
Di waktu biasa, sebelum ramadhan. Jarang sekali makan bersama dalam satu meja berkumpul bareng dalam ruang makan. Kadang jam makan tiap orang itu dalam satu keluarga berbeda. Â
Saya termasuk orang yang telat makan, biasanya makan saya agak siang. Tetapi ibu dan bapak saya sekitar jam 10an. Belum lagi adik saya yang sama dengan saya agak telat untuk urusan makan.Â
Meskipun satu rumah, tetap saja momen makan bersama sulit diciptakan. Apalagi ketika kerja, pasti waktu makan dihabiskan di tempat kerja.Â