Wonogiri, 23 Juli 2023 – Sampah plastik sekali pakai menjadi salah satu fokus permasalahan lingkungan di dunia. Plstik sekali pakai memiliki masa penguraian yang sangat lama, bahkan mencapai ratusan hingga ribuan tahun. Beberapa tahun terakhir, dampak negatif dari penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan semakin menjadi perhatian utama, termasuk pencemaranlautan, kerusakan ekosistem, dan ancaman terhadap Kesehatan manusia.
Dalam upaya mendukung Gerakan “Zero Waste” dan melangkah menuju masa depan yang berkelanjutan, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim II 2022/2023 mengambil peran penting dalam mengedukasi masyarakat. Program kerja ini bertemakan “Melangkah Masa Depan Tanpa Plastik” telah melaksanakan pelatihan pembuatan totebag ecoprint bagi ibu-ibu PKK Desa Bulurejo, Wonogiri.
Dengan semangat penuh Daning Vivi Yulianti program studi Ilmu Kelautan memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya penguranagn penggunaan plastik serta alternatif yang ramah lingkungan. Program ini juga berkolaborasi dengan PKK setempat untuk menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Acara pelatihan yang berlangsung pada hari Minggu, 23 Juli 2023 menarik perhatian ibu-ibu PKK Desa Bulurejo. Kegiatan diisi dengan pencerdasan pentingnya mengurangi sampah plastik dan dampak buruknya bagi bumi, yang kemudian dilanjutkan dengan penerapan dan pelatihan keterampilan praktis pembuatan totebag menggunakan teknik ecoprint yang ramah lingkungan.
Keterampilan ecoprint yang diajarkan dalam pelatihan ini tidak hanya memberikan alternatif pengganti plastik, tetapi juga menciptakan peluang usaha yang berpotensi bagi masyarakat setempat. Dengan menggunakan bahan-bahan alami dan tinta ramah lingkungan, totebag yang dihasilkan memiliki daya tarik estetika yang unik dan mendukung gaya hidup berkelanjutan.
Dalam presentasi mengenai pilar SDG’s, pelatihan ini dapat dikaitkan dengan beberapa pilar utama Pembangunan Berkelanjutan. Salah satunya adalah Pilar ke-12 (Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab) yang berfokus pada pengurangan limbah dan penggunaan yang lebih efisien erhadap sumber daya alam. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai melalui toebag ecoprint, program ini berkontribusi pada pencapaian tujuan ini.
Selain itu, Pilar ke-5 (Kesetaraan Gender) juga terhubung dengan program pelatihan ini. Partisipasi aktif dan kesempatan yang sama diberikan kepada ibu-ibu PKK untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam pembuatan totebag ecoprint. Pada akhirnya, dapat meningkatkan kemandirian ekonomi dan status mereka dalam masyarakat.
Kepala Desa Bulurejo, bakap Sunarno mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN untuk memberikan program pelatihan kepada ibu-ibu PKK, “kami sangat mendukung Upaya mengurangi penggunaan plastk sekali pakai dan mendukung Gerakan Zero Waste. Pelatihan ini tidak hanya bermanfaa untuk lingkungan, tetapi juga memberikan keterampilan baru kepada ibu-ibu PKK yang dapat digunakan sebagai peluang usaha.”
Ibu Ketua PKK mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti pelatihan tersebut. “Saya merasa senang dan bangga bisa belajar membuat totebag dengan bahan alami. Pada awalnya kami ibu-ibu PKK tidak tahu ada teknik pembuatan ecoprint, dengan pelatihan ini saya merasa mendapatkan insight baru. Selama ini, kami sering menggunakan plastik sekali pakai untuk belanja, tetapi sekarang kami bisa menggunakan totebag yang kami buat sendiri. Ini adalah sebuah langkah kecil yang bermanfaat untuk lingkungan.”
Program pelatihan pembuatan totebag ecoprint ini adalah Langkah konkret menuju perubahan pola konsumsi yang lebih berkelanjutan. Dengan edukasi dan pelatihan yang tepat sasaran, ibu-ibu PKK Desa Bulurejo semakin siap untuk melangkah ke masa depan tanpa plastik dengan mendukung Gerakan Zero Wase dan berkontribusi pada Pembangunan Berkelanjutan.
