Mohon tunggu...
Mardani
Mardani Mohon Tunggu... Perawat - Perawat Puskesmas Pangkalan Karawang Provinsi Jawa Barat & Mahasiswa RPL S1 Keperawatan Universitas Indonesia

Rajin, Ramah, Care

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Mutu Asuhan Keperawatan Melalui Penguatan Nilai Integritas dan Akuntabilitas Profesionalisme Keperawatan

7 Juni 2024   22:00 Diperbarui: 7 Juni 2024   22:09 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kepercayaan publik terhadap mutu asuhan keperawatan merupakan elemen penting dalam membangun sistem kesehatan yang berkualitas. Penguatan nilai integritas dan akuntabilitas dalam profesionalisme keperawatan menjadi kunci untuk meningkatkan kepercayaan tersebut. Kepercayaan masyarakat secara umum diartikan sebagai suatu sikap abstrak yang mengungkapkan rasa saling pengertian dan percaya. 

Menurut Haning et al.(2020:18), kepercayaan masyarakat adalah kemauan dan integritas seluruh anggota masyarakat atau kelompok untuk mempercayai kewenangan atau kekuasaan suatu organisasi untuk menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan sesuai dengan pelaksanaannya.

Keperawatan merupakan profesi mulia yang memegang peran penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kepercayaan publik terhadap mutu asuhan keperawatan menjadi fondasi utama dalam membangun hubungan yang kuat antara perawat dan pasien. 

Ketika pasien percaya pada kompetensi dan integritas perawat, mereka akan lebih terbuka untuk menerima asuhan dan bekerja sama dengan tim kesehatan. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, kepercayaan publik terhadap profesi keperawatan mengalami penurunan. 

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kasus malpraktek, kurangnya transparansi, dan kurangnya akuntabilitas. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan upaya-upaya untuk memperkuat nilai integritas dan akuntabilitas dalam profesionalisme keperawatan.

Menurut Berman & Snyder, (2016) Integrity (integritas) adalah bertindak sesuai dengan kode etik dan standar praktik. Nilai-nilai tersebut mencerminkan kejujuran yang ditunjukkan perawat melalui sikap, tindakan, dan pemberian asuhan serta pelayanan keperawatan sesuai dengan kode etik. 

Contoh penerapannya antara lain kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku, serta memberikan informasi yang jujur kepada pelanggan dan masyarakat. 

Tujuannya adalah untuk membangun kepercayaan antara klien, komunitas, dan pengasuh, serta memberikan perawatan yang berkualitas dan bermutu tinggi kepada klien. Akuntabilitas adalah standar yang jelas untuk menilai tindakan para profesional  dalam situasi yang tidak pasti atau sempurna. Misalnya, perawat mempunyai tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, profesinya, pasien, rekan kerja, karyawan, dan masyarakat.

Dalam memperkuat nilai integritas dan akuntabilitas dalam profesionalisme keperawatan, diantaranya:

  • Memperkuat Pendidikan dan Pelatihan Keperawatan

Memperkuat pendidikan dan pelatihan keperawatan merupakan langkah penting dalam meningkatkan integritas dan akuntabilitas profesionalisme keperawatan. Memperkuat pendidikan dan pelatihan keperawatan merupakan investasi yang berharga dalam meningkatkan integritas dan akuntabilitas profesionalisme keperawatan. 

Dengan memberikan perawat dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang mereka butuhkan untuk memberikan perawatan pasien yang berkualitas tinggi dan aman, kita dapat meningkatkan kepercayaan publik pada profesi keperawatan dan meningkatkan hasil kesehatan pasien.

  • Mengembangkan Kode Etik Keperawatan yang Lebih Kuat

Kode etik keperawatan merupakan landasan moral yang memandu praktik perawat. Kode etik yang kuat dan jelas sangat penting untuk meningkatkan integritas dan akuntabilitas profesionalisme keperawatan. Memperkuat Kode Etik Keperawatan dengan cara membuat daftar nilai-nilai inti keperawatan yang jelas dan ringkas, mengembangkan standar praktik keperawatan yang spesifik dan terukur, membuat mekanisme untuk melaporkan pelanggaran kode etik yang mudah diakses, memberikan pendidikan tentang kode etik keperawatan kepada semua perawat, menegakkan kode etik secara konsisten dan adil. 

Dampak positif mengembangkan Kode Etik Keperawatan yang lebih kuat akan meningkatkan kepercayaan publik pada profesi keperawatan, meningkatkan kualitas perawatan pasien, mendorong akuntabilitas perawat, memperkuat profesionalisme keperawatan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih etis. 

Mengembangkan kode etik keperawatan yang lebih kuat adalah upaya berkelanjutan yang membutuhkan partisipasi semua pemangku kepentingan dalam profesi keperawatan. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan kode etik yang akan meningkatkan integritas dan akuntabilitas profesionalisme keperawatan dan pada akhirnya meningkatkan hasil kesehatan pasien.

Akuntabilitas perawat merupakan elemen fundamental dalam membangun kepercayaan publik terhadap kualitas asuhan keperawatan. Perawat yang akuntabel bertanggung jawab atas tindakan dan kelalaian mereka, serta berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. M/

eningkatkan akuntabilitas perawat tidak hanya bermanfaat bagi pasien, tetapi juga bagi profesi keperawatan secara keseluruhan. Meningkatkan akuntabilitas perawat adalah proses yang berkelanjutan yang membutuhkan komitmen dari semua pemangku kepentingan. Dengan akuntabilitas perawat, kita dapat membangun kepercayaan publik terhadap asuhan keperawatan yang profesional dan berkualitas tinggi.

  • Mempromosikan Transparansi

Transparansi merupakan elemen penting dalam membangun akuntabilitas dan integritas seorang perawat profesional. Perawat yang transparan terbuka dan jujur dalam menjalankan tugasnya, dan selalu bertanggung jawab atas tindakannya. 

Hal ini penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap profesi keperawatan dan memastikan pasien menerima asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi dengan cara meningkatkan transparansi dalam praktik keperawatan dan memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada pasien tentang asuhan yang mereka terima.

  • Meningkatkan Komunikasi dan Kolaborasi

Komunikasi dan kolaborasi yang efektif merupakan kunci untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap profesi keperawatan. Perawat yang mampu berkomunikasi dengan baik dan berkolaborasi dengan pasien, keluarga pasien, dan tim kesehatan lainnya akan membangun kepercayaan dan rasa hormat. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan memastikan pasien mendapatkan hasil terbaik.


Dengan demikian memperkuat nilai integritas dan akuntabilitas dalam profesionalisme keperawatan akan membawa dampak positif terhadap kepercayaan public terhadap profesi dan pelayanan asuhan  keperawatan, di antaranya:

  • Meningkatkan Kepuasan Pasien

Pasien akan lebih puas dengan asuhan `yang mereka terima jika mereka percaya bahwa perawat jujur, akuntabel, dan kompeten.

  • Meningkatkan Kualitas Asuhan

Perawat yang berintegritas dan akuntabel akan lebih termotivasi untuk memberikan asuhan yang berkualitas tinggi.

  • Meningkatkan Citra Profesi Keperawatan

Memperkuat nilai-nilai profesionalisme akan meningkatkan citra profesi keperawatan di mata masyarakat.

  • Meningkatkan Retensi dan Rekrutmen Perawat

Perawat yang merasa dihargai dan didukung oleh profesinya akan lebih cenderung untuk bertahan dalam profesi ini.


Meningkatkan kepercayaan publik terhadap mutu asuhan keperawatan merupakan tanggung jawab bersama semua pemangku kepentingan dalam sistem kesehatan. Penguatan nilai integritas dan akuntabilitas dalam profesionalisme keperawatan merupakan salah satu langkah penting untuk mencapai tujuan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun