Anak perlu tumbuh dan berkembang dengan baik. Salah satu pengembangan diri yang kurang diperhatikan namun ternyata sangat penting ialah pengembangan kreativitas. Lalu apa sebenarnya kegunaan dari pengembangan kreativitas tersebut. Perkembangan kreativitas yang baik pada anak akan mendorong anak untuk dapat tumbuh menjadi pribadi yang unik, memiliki gagasan, mampu dalam menciptakan sesuatu, dan mampu menyelesaikan permasalahan dengan caranya sendiri. dengan kata lain pengembangan kreativitas ini juga berperan dalam pengembangan potensi anak dan cara anak dapat mengaktualisasikan dirinya nanti.Â
Pentingnya pengembangan kreativitas pada anak inilah yang kemudian mendorong kami untuk melakukan program pengembangan kreativitas pada anak sebagai salah satu program yang akan kami jalankan sebagai salah satu program pengabdian masyarakat yang rancang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kami sebagai kelompok 85 dari gelombang 3 yang beranggotakan 5 orang dari Fakultas Psikologi yaitu, Khoziah Nur Fitria NIM 2021-313, Geraldine Marcella Kustanti NIM 2021-327, Laela Rizky Yuliana H. NIM 2021-374, Dewa Ferbian NIM 2021-395, dan Danil Fareza Azhari NIM 2021-414, dengan bimbingan dan pendampingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Sofa Amalia, S.Psi., M.Psi. berkesempatan untuk menjalankan program pengembangan kreativitas anak pada SMPN 3 Karangploso Satu Atap.Â
Program pengembangan kreativitas ini dijalankan dengan dua jenis program kegiatan yaitu melukis bersama dan juga merangkai manik-manik menjadi gelang maupun gantungan kunci. Kedua kegiatan tersebut dilakukan pada waktu yang berbeda pula dengan pertimbangan waktu yang dapat disediakan oleh pihak sekolah untuk kami agar dapat mengajak siswa-siswi melakukan program yang kami rancang. Kedua kegiatan tersebut dipilih dengan tujuan dapat  mengasah keterampilan motorik halus siswa dan juga merangsang imajinasi serta ekspresi diri siswa.
Pada hari Selasa, 6 Februari 2024 kegiatan melukis bersama dilakukan. Seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ini terlihat senang dan menikmati perjalanannya dalam melukis. Tema melukis yang ditentukan adalah terkait dengan hal apa yang disukai oleh siswa. Yang kemudian pada akhir sesi melukis, setiap siswa diminta untuk menjelaskan alasan lukisan dibuat di depan kelas. Melalui kegiatan ini, selain pengembangan kreativitas, diharapkan siswa mampu memahami dirinya sendiri melalui apa yang disukai oleh dirinya sendiri, dan juga melatih kepercayaan diri untuk berbicara didepan orang banyak.
Selanjutnya pada Selasa, 13 Februari 2024 kegiatan merangkai manik-manik dilakukan. Dalam kegiatan ini, siswa dibebaskan untuk memilih warna maupun bentuk manik-manik yang diinginkannya. Siswa juga dibebaskan dalam merangkai manik-manik tersebut ke suatu bentuk jadi tertentu seperti gelang maupun gantungan kunci. Kegiatan merangkai manik-manik ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas siswa mengolah butiran manik manik menjadi suatu produk yang dapat digunakan. Selain itu, dalam proses merangkai manik-manik terdapat beberapa hal yang tanpa disadari juga akan didapatkan oleh siswa diantaranya ialah sebagai latihan untuk melatih siswa dalam ketelitian, kecermatan, kesabaran, dan pemikiran kritis dan inovatif.
Pada dasarnya setiap anak dilahirkan dengan kreativitas dan keunikannya masing-masing. Namun seperti pisau yang tidak akan tajam lagi apabila tidak pernah diasah, kreativitas anak akan pudar bahkan menghilang apabila tidak adanya pengembangannya terutama dalam masa tumbuh kembang anak. Oleh karena itu upaya pengembangan kreativitas sangat penting untuk dijalankan terutama pada anak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H