Mohon tunggu...
Danil Fareza Azhari
Danil Fareza Azhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Danil Fareza Azhari

Mahasiswa yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Overthinking Dampak dan Sebab

29 September 2021   21:58 Diperbarui: 29 September 2021   22:06 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Overthinking ialah suatu hal yang lumrah dilakukan oleh manusia sebagai makhluk sosial. Saya dan mungkin kita semua juga pasti sering melakukan hal ini, entah secara sadar ataupun tidak sadar. 

Overthinking sendiri jika diartika secara Bahasa dapat berarti sebagai berfikir yang berlebih-lebihan. Hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak, entah itu positif ataupun negative. 

Dampak positif dari overthinking ini juga dapat dinilai dari individu itu tersendiri, jika seorang individu tersendiri itu dapat membalik keadaan maka overthinking tersebut bisa dijadikannya sebagai motivasi untuk menggapai kehidupan yang lebih baik. Sebaliknya pula overthinking ini juga dapat menimbulkan dampak lain yakni anxiety yang mana dapat meruntuhkan semangat suatu individu.

Berfikir memang perlu didalam kehidupan kita. Bahkan kita juga dianjurkan juga untuk berfikir dahulu sebelum bertindak. Akan tetapi berfikir secara berlebihan juga dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan mental, terkadang juga dampak yang kita anggap sepele ini dapat menimbulkan dampak besar bagi diri kita sendiri dan juga orang lain. Misalakan jika individu tersebut terlalu berfikir berlebih-lebihan halnya overthinking, apalagi jika yang kita fikirkan ialah hal yang sia-sia.

Di paragraf ini saya mencoba untuk menyampaikan kepada pembaca sekalian tentang dampak positif dari overthinking, kalian membaca bahwa saya menulis sedikit tentang dampak positif dari overthinking diparagraf awal, dan hal yang saya tulis tersebut mungkin agak berbekas dipikiran, dan hal ini menjadi tanggung jawab saya sebagai penulis untuk menjelaskan kepada kalian akan hal yang mengganjal ini. Dampak positif dari overthinking disini yang saya samoaikan dilansir dari IDN Times.

  • Bisa melihat berbagai macam hal dari berbagai sudut pandang
  • Kira-kira apa yang terjadi kalau kamu memilih ini, apa konsekuesi kalau kamu menjalani itu, apa dampak bagi orang-orang kalau kamu nggak melakukan ini dan sebagainya. Kamu memikirkannya lebih banyak dibandingkan orang lain. Tentu kalau kamu lagi ada masalah, kamu bisa lihat banyak hal baik dan buruk dari pilihan-pilihanmu.
  • Bisa menjadi siap dalam keaddan terburuk sekalipun
  • Jika kita terjebak disuatu masalah, dan kita terlalu dalam memikirkan hal itu. Maka kita bisa menjadi siap dalam masalah itu, sekalipun dalam keadaan terburuk dari masalah itu tersebut.
  • Menjadi lebih teliti dalam hal kecil
  • Karena kamu memikirkan sesuatu terus-menerus, kamu jadi terlatih untuk melihat sesuatu yang gak biasa dilihat orang-orang. Kamu pasti gak akan pernah melewatkan hal-hal kecil yang menunjang keputusanmu. Hal itu membuatmu jadi orang yang teliti dan selalu siaga.

Overtingking juga bukanlah hal yang jarang menimbulkan dampak negative. Sebagaimana yang kalian pastinya tau dan sering juga kalian lihat bahwa banyaknya kasus yang muncul di beranda sosial media kita perihal kasus yang paling parahnya ialah bunuh diri. Hal ini tidaklah dipungkiri lagi bahwa ini ialah dampak negatif dari overthinking. 

Sebagaimana yang pernah saya baca disuatu media berita yang meliput tentang kasus ini ialah mahasiswa yang stress memikirkan kehidupan kuliahnya, ia terlalu terlalut-larut di penatnya menuntut ilmu, ia juga terlalu memikirkan keadaan keluarga di rumah, memikirkan juga biaya yang ditanggung orang tuanya demi sekolahnya yang ia anggap sia-sia. Hal yang mendasari kasus ini ialah karena mahasiswa yang sebagai korban ini terlalu memikirkan hal-hal yang dapat merusak mental sang korban yang menimbulkan hasil akhir yang buruk bagi dirinya sendiri dan keluarga, baik dalam aspek sosial ataupun agama.

Tidak hanya hal diatas saja yang akan saya bahas ditulisan saya kali ini, saya juga akan membahas tentang hal apa yang mendasari overthinking ini. Tanpa kita sadari, kita juga pastinya sering ber-overthinking ini, hal ini saya dasari dengan makna secara Bahasa dari overthinking yakni berfikir. Ambilah contoh, kita terjebak disuatu pembahasan, sebagai makhluk yang memiliki akal, kita pastinya secara sadar ataupun tidak kita pastinya memikirkan secara mendalam pembahasan yang membuat kita terjebak ini. 

Contoh suatu kasus yang berkembang di tongkrongan saya seorang yang berhasil membuat saya sebagai penulis ber-overthinking ialah jika hutang dibawa mati, maka apa nasib hutang negara? Apakah dibagi rata kepada rakyat? Jika tidak, siapakah yang menanggung? Hal ini hanya sebagai contoh saja, tak perlu kalian sebagai pembaca memikirkan hal tersebut. 

Contoh nyata lain dari overthinking ialah dalam berfilosofi, di salah satu jurnal milik Setya Wedyawati berjudul Filsafat Ilmu Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Pendidikan dijelaskan dikesipulan bahwa Berfilsafat berarti selalu berusaha untuk berfikir guna mencapai kebaikan dan kebenaran, berfikir dalam filsafat bukan sembarang berfikir namun berpikir secara radikal sampai ke akar-akarnya. 

Penjelasan ini menutup pembahasan kita kali ini dalam hal overthinking, dan diharapkan kepada pembaca sekalian untuk tidak memandang suatu kasus dalam satu arah saja, alangkah baiknya jika kita menelaah lebih baik lagi suatu kasus tersebut sehingga mengetahui dampak lain yang ditimbulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun