Mohon tunggu...
Dani Josia
Dani Josia Mohon Tunggu... Editor - Penulis Pemula

Hey, Salam Kenal dan Selamat Membaca beberapa tulisan yang sudah saya buat. Semoga membantu kita semua dalam menambah informasi atau berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Behaviorisme pada Komunikasi Digital

20 Februari 2020   12:24 Diperbarui: 17 Juni 2021   06:34 5622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aliran psikologi belajar yang sangat besar pengaruhnya terhadap pengembangan teori , praktek pendidikan dan pembelajaran hingga kini adalah aliran Teori Behaviorisme. Behaviorisme sendiri adalah teori perkembangan perilaku manusia yang dapat diukur, diamati dan dihasilkan oleh respon pelajar terhadap rangsangan. 

Baca juga: Pendekatan Behaviorisme dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

Contoh mudah untuk teori ini adalah perilaku saat kita berada di umur 7 tahun (mulai memasuki kelas 1 SD/ Sekolah Dasar), saat itu kita diajarkan pertama kali tentang bagaimana kita harus berperilaku kepada semua orang ; teman, orang tua, guru, paman / bibi, dan lain-lain.  

Sebenarnya bukan hanya di saat itu saja, untuk umur saya yang sekarang ini (18 tahun / Mahasiswa) saya masih belajar bagaimana saya harus berperilaku. Baik kepada teman, orang tua / keluarga, dosen / guru, atau orang lain saat berada di jalan. 

Baca juga: Langkah-langkah Pembelajaran dengan Menggunakan Teori Behaviorisme

Apalagi saat ingin berbicara kepada dosen melalui sosial media (WhatsApp, Line, Instagram, dan lain-lain). Saya harus memerhatikan bahasa yang saya gunakan, jam / waktu (situasi) ketika saya mengirimkan pesan tersebut. 

dokpri
dokpri
Ini adalah contoh bagaimana saya meminta izin untuk terlambat masuk kelas. Terlihat bahwa bahasa yang saya gunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku), dan juga saya mengirim pesan tepat pada  1 jam sebelum kelas.

Baca juga: Sinergitas Teori Belajar (Behaviorisme, Kognitivisme, dan Konstruktivisme)

Jadi kesimpulan yang bisa saya berikan adalah cara kita berperilaku itu bukan hanya dilihat secara langsung, tetapi bisa juga dari cara kita berkomunikasi melalu digital (sosial media).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun