Mohon tunggu...
Dani Izzudin
Dani Izzudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Disini kita sama sama belajar sebagai mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi Terhadap Identitas Nasional Indonesia

5 November 2022   14:03 Diperbarui: 5 November 2022   14:10 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebudayaan  merupakan  identitas  Nasional  suatu  bangsa.  Identitas  Nasional  bangsa  dapat  dikatakan  sebagai  keunikan,  karakteristik,  atau  kecirikhasan,  agar  suatu  bangsa  tersebut  dapat  dibedakan  dengan  bangsa lainnya. Akan tetapi kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat proses globalisasi ini. Sehingga menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah, terjadinya erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kultur Indonesia. . Banyaknya budaya asing yang masuk dan mempengaruhi di Indonesia karena longgarnya sistem pemerintahan dan melejitnya media komunikasi dan informasi terutama internet dan media sosial. Sehingga dengan masuknya budaya asing di era globalisasi ini sering kali membuat masyarakat merasa bahwa budaya tersebut lebih baik dari pada budaya bangsanya sendiri, bahkan kebudayaan asing justru dapat mematikan karya seni budaya bangsa sendiri. Sehingga hilangnya identitas Indonesia secara perlahan mulai terkikis oleh kebudayaan asing.

 

Kebudayaan merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Kebudayaan adalah sebutan dari cara hidup sekelompok orang, yang berarti cara mereka melakukan sesuatu. Suatu budaya diturunkan ke generasi berikutnya dengan belajar, meliputi bahasa, agama, masakan, kebiasaan sosial, music, dan seni. Menurut Antopolog Indonesia (Koentjaraningrat:2002) pengertian budaya adalah sebuah sistem gagasan dan rasa, sebuah Tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia di dalam kehidupan bermasyarakat.Akan tetapi seiring berjalannya waktu kebudayaan Indonesia sendiri mulai terkikis dengan adanya Globalisasi. Globalisasi merupakan suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus menerus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global.

 

Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Sehingga dengan adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah, terjadinya erosi nilai nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kultur Indonesia.

 

Kebudayaan Indonesia

Kebudayaan Indonesia adalah keseluruhan kebudayaan lokal yang ada disetiap daerah di Indonesia. Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah puncak-puncak dari kebudayaan daerah. Kebudayaan di Indonesia dari zaman ke zaman selalu mengalami perubahan, perubahan itu terjadi karena beberapa faktor yaitu, masyarakat yang menginginkan perubahan, dan perubahan kebudayaan yang semakin pesat karena masuknya unsur-unsur globalisasi kedalam kebudayaaan Indonesia. 

Kebudayaan Indonesia ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak puncak daerah di seluruh Indonesia. Kebudayaan tercermin dalam beragam bidang kehidupan warga di seluruh Kawasan di Indonesia. Setiap Kawasan memiliki ciri khas kebudayaan yang berlainan misalnya, upacara norma budaya yaitu suatu wujud tradisi yang bersifat turun-temurun yang dilakukan secara teratur dan tertib menurut norman budaya, hukum budaya warga dalam wujud suatu rangkaian kegiatan

permohonan sebagai ungkapan rasa terima kasih. Antara lain, upacara kelahiran, perkawinan, kematian, penguburan, dan lain sebagainya. keadaan dan letak geografis turut mempengaruhi budaya lokal, sehingga menjadikan Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan suku bangsa.

Seperti yang diketahui, kebudayaan Indonesia sangatlah beragam. Keanekaragaman budaya itulah yang dapat menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan sebagai pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya. Sebab itu timbullah kesadaran untuk membangun dan menjadikan bangsa dengan keanekaragaman ini, menjadi satu kesatuan. Upaya yang diambil yaitu pengakuan persamaan kebudayaan yang ada tanpa adanya pembeda sedikitpun.

Identitas Nasional bangsa dapat dikatakan sebagai keunikan, karakteristik, atau kecirikhasan, agar suatu bangsa tersebut dapat dibedakan dengan bangsa lainnya. Identitas nasional berasal dari kata identity yang berarti ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada sesuatu yang membedakan dengan yang lain dan kata] nasional yang berarti kelompok lebih besar yang diikat oleh kesamaan fisik seperti budaya, agama, dan bahasa dan kesamaan non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan (Widodo, dkk. 2015: 2-3). Pada hakikatnya identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan suatu ciri khas yang menjadikannya berbeda dengan bangsa lain (Monteiro,2015: 27).

Setiap bangsa pasti memiliki identitas sebagai ciri khas tersendiri yang terbentuk melalui sejarah dari bangsa itu. Indonesia merupakan negara yang mempunyai berbagai macam keunikan jika dibandingkan dengan negara lainnya. Dikarenakan pada negara Indonesia terdapat pulau yang banyak, bahkan Indonesia dapat dikatakan sebagai pemilik pulai terbanyak di dunia. Indonesia juga merupakan negara tropis yang hanya mengenal musim hujan dan panas, negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa terbanyak di dunia. Itulah keadaan Indonesia yang bisa menjadi ciri khas yang membedakan dengan bangsa yang lain. 

Identitas Nasional Indonesia bersifat keanekaragaman, yang merupakan suatu perwujudan nilai budaya yang sudah berkembang sebelum masuknya agama-agama besar di Nusantara dalam berbagai macam aspek kehidupan dari ratusan suku yang kemudian dipadukan dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional, dengan tumpuan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. 

 

Kebudayaan Sebagai Identitas Nasional Bangsa Indonesia 

Terdapat beberapa faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional, factor tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu faktor objektif dan subjektif. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia (Suryo,2002).

Setelah dikaji, kebudayaan masyarakat Indonesia itu terbentuk dari kebudayaan nasional (national culture) dan kebudayaan lokal (local culture). Kebudayaan nasional adalah kebudayaan Timur yang mementingkan unsur-unsur seperti kerohanian, perasaan, dan saling membantu atau gotong royong (Mutakin, 1998). Semua hasil dari kebudayaan tersebut bisa disebut sebagai kebudayaan nasional. Jika merujuk pada status Indonesia sebagai negara multikultural maka selayaknya bahwa secara keseluruhan budaya lokal dari setiap daerah dan suku bangsa menjadi satu kesatuan dalam bingkai kebudayaan Indonesia. Semua budaya yang lahir dan tumbuh berkembang di Indonesia dapat diartikan sebagai identitas bangsa. Mengingat bahwa dalam setiap hasil budaya tersebut terdapat nilai-nilai dari kearifan lokal masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, semua warisan budaya tersebut dapat diartikan sebagai salah satu bentuk identitas bangsa Indonesia. Salah satu yang menjadi kebudayaan Indonesia adalah batik. Awalnya, seni batik hanya terdapat di daerah atau lingkungan keraton. Namun pada saat ini, seni batik sudah meluas di kalangan masyarakat bahkan banyak masyarakat yang memilih beprofesi sebagai pembatik sebagai mata pencaharian masyarakat terkhusus kaum perempuan. Batik sudah ditetapkan sebagai Indonesian Cultural Heritage yaitu warisan budaya tak benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation(UNESCO) tepatnya pada tanggal 2 Oktober 2009. Tentulah hal tersebut menjadikan Indonesia dikenal dengan kecirikhasanya sebagai negara yang menghasilkan dan memiliki kesenian batik.

Pengaruh Globalisasi terhadap kebudayaan sebagai identitas nasional bangsa Indonesia

Keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia merupakan suatu kekayaan. Belum tentu semua negara memiliki budaya yang beragam seperti Indonesia. Keanekaragaman ini menjadi modal untuk memajukan bangsa Indonesia kearah yang lebih maju. 

Namun, pada era globalisasi ini timbullah berbagai macam tantangan dan ancaman di berbagai aspek kehidupan termasuk pada bidang kebudayaan. Banyakbudaya asing yang masuk dan memengaruhi di Indonesia karena longgarnya sistem pemerintahan dan melejitnya media komunikasi dan informasi terutama internet. Masuknya budaya asing sering kali membuat masyarakat merasa bahwa budaya tersebut lebih baik dari pada budaya bangsanya sendiri, bahkan kebudayaan asing justru dapat mematikan karya seni budaya bangsa sendiri.

Kebudayaan Indonesia pada era saat ini, telah terpengaruhi oleh budaya luar akibat arus globalisasi. Di mana masyarakat saat ini lebih memilih dan menyukai budaya luar atau bahkan membangga-banggakan budaya luar dan gengsi menggunakan budaya bangsa sendiri (budaya lokal) karena beranggapan budaya lokal adalah budaya yang kuno dan tidak sesuai dengan trend atau pergaulan saat ini. Hal tersebut berpengaruh terhadap identitas nasional bangsa Indonesia, karena masyarakatnya lebih menyukai dan menggunakan budaya luar, sehingga budaya lokal yang seharusnya dilestarikan, dipelihara, dan diperkenalkan sebagai kecirikhasan bangsa Indonesia, menjadi tertimbun dan terlupakan oleh budaya-budaya luar

Kesimpulan

Kebudayaan adalah salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Kebudayaan juga merupakan salah satu identitas Nasional dan sebagai pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya. Akan tetapi kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat proses globalisasi ini. Sehingga menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah, terjadinya erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kultur Indonesia. Banyaknya budaya asing yang masuk dan memengaruhi di Indonesia karena longgarnya sistem pemerintahan dan melejitnya media komunikasi dan informasi terutama internet. Sehingga dengan masuknya budaya asing di era globalisasi ini sering kali membuat masyarakat merasa bahwa budaya tersebut lebih baik dari pada budaya bangsanya sendiri, bahkan kebudayaan asing justru dapat mematikan karya seni budaya bangsa sendiri. Sehingga hilangnya identitas Indonesia secara perlahan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun