Industri energi dan gas Indonesia kembali menjadi sorotan setelah kinerja positif yang ditunjukkan beberapa emiten di sektor ini. Salah satu yang menarik perhatian adalah PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), yang merupakan pemain utama dalam distribusi gas alam di Indonesia. Perusahaan ini telah membuktikan diri sebagai salah satu pelaku kunci dalam mendukung kebutuhan energi nasional.
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi, RAJA memiliki peran strategis dalam mendistribusikan gas alam ke berbagai industri dan rumah tangga. Dengan fokus pada efisiensi dan inovasi, RAJA terus memperkuat posisinya di pasar energi Indonesia. Â
Saham RAJA Bergerak di Bidang Apa?
PT Rukun Raharja Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi gas alam. Kegiatan utama perusahaan meliputi pengelolaan, pengoperasian, dan pemeliharaan jaringan pipa gas alam untuk mendistribusikan gas ke pelanggan industri, komersial, dan rumah tangga. Â
RAJA memiliki jaringan pipa gas yang luas, terutama di wilayah Jawa Barat dan Banten. Perusahaan ini juga terlibat dalam proyek-proyek strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas gas alam sebagai sumber energi yang lebih bersih dan efisien. Â
Komitmen RAJA terhadap keberlanjutan juga patut diapresiasi. Perusahaan ini aktif mendukung transisi energi bersih dengan memastikan distribusi gas alam yang andal dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan tren global yang semakin mengedepankan energi terbarukan dan rendah emisi. Â
Saham RAJA Milik Siapa?Â
Per September 2024, struktur kepemilikan saham RAJA didominasi oleh PT Cipta Kridatama sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sebesar 51,23%. PT Cipta Kridatama sendiri merupakan bagian dari grup usaha besar yang bergerak di berbagai sektor, termasuk energi dan infrastruktur. Â
Selanjutnya, terdapat PT Tripatra Engineers & Constructors yang menguasai 20,45% saham RAJA. Perusahaan ini juga terkait dengan grup usaha yang sama. Sementara itu, publik memegang porsi sebesar 28,32% dari total saham yang beredar. Â
Meskipun sebagian besar saham dikuasai oleh grup usaha besar, RAJA tetap memberikan ruang bagi investor ritel untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan melalui porsi saham publik yang cukup signifikan. Â
Kapan Saham RAJA IPO? Â
RAJA telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 9 Desember 2008. Saat IPO, perusahaan melepas 500 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp 1.000 per saham. Sejak saat itu, RAJA telah mengalami berbagai dinamika pasar, termasuk tantangan fluktuasi harga energi global. Â
Selama perjalanannya di pasar modal, RAJA telah melakukan beberapa aksi korporasi, termasuk rights issue, untuk memperkuat struktur permodalannya. Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan. Â