Mohon tunggu...
Dani Ishak
Dani Ishak Mohon Tunggu... Wiraswasta - -

berkecimpung di dunia keuangan dan investasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sering Bagi Dividen, Saham ADRO Bergerak di Bidang Apa?

10 Desember 2024   13:59 Diperbarui: 10 Desember 2024   13:59 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dinamika pasar modal Indonesia yang terus berkembang, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) - sebelumnya bernama Adaro Energy Indonesia - telah membuktikan diri sebagai salah satu pemain utama di industri energi nasional. 

Dalam lima tahun terakhir, saham ADRO terpantau memberikan kinerja yang cukup menjanjikan dengan kenaikan harga saham mencapai 2x lipat pada puncaknya. Selain itu, emiten juga tercatat rutin bagi dividen kepada investor dengan yield besar, menjadikannya salah satu emiten favorit para investor di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Melihat besarnya potensi dan minat investor terhadap saham ADRO, saya tertarik untuk mengulas lebih dalam mengenai profil perusahaan ini.

Sebenarnya Saham ADRO Bergerak di Bidang Apa?

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) merupakan perusahaan energi terintegrasi yang bergerak di bidang pertambangan batu bara dan energi.

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2004 ini telah mentransformasikan dirinya dari yang semula hanya fokus pada pertambangan batu bara, kini telah berkembang menjadi perusahaan energi terintegrasi dengan tiga pilar pertumbuhan, yaitu Adaro Energy, Adaro Mineral, dan Adaro Green.

Pilar Adaro Energy meliputi wilayah operasional di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan dan Australia, dengan anak-anak perusahaan yang bergerak di segmen pertambangan, jasa pertambangan, logistik, ketenagalistrikan, air, pertanahan dan investasi. Pilar ini mengelola rantai pasokan lengkap dari tambang batu bara hingga pembangkit listrik.

Berikutnya, pilar Adaro Minerals berfokus pada dua bisnis utama yaitu pertambangan batu bara metalurgi dengan wilayah operasi di Kalimantan Tengah dan Timur, serta bisnis mineral dan pengolahan mineral melalui pengembangan smelter aluminium yang berlokasi di Kalimantan Utara.

Sementara itu, melalui pilar terbarunya, Adaro Green, perusahaan ini berkomitmen mengembangkan energi terbarukan seperti surya, air, biomassa, angin, dan pengolahan sampah. Hal ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia mencapai net zero emission pada tahun 2060. 

Dengan struktur bisnis yang komprehensif ini, ADRO bertujuan menjadi grup pertambangan dan energi terkemuka di Indonesia yang berkelanjutan.

Penawaran Saham Perdana ADRO

Penawaran saham perdana (IPO) PT Alamtri Resources Indonesia Tbk terjadi pada tanggal 16 Juli 2008 saat perusahaan masih bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk.

Pada saat itu, perseroan tercatat melepas sebanyak 11.139.331.000 lembar saham kepada publik atau sekitar 35% dari 31.985.962.000 saham perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran sebesar Rp1.100 per saham.

Dengan mengumpulkan Rp12,2 triliun, IPO ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah BEI. Perolehan bersih dari IPO telah digunakan seluruhnya per 29 Mei 2009 dan hal ini telah dilaporkan kepada para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 3 Juni 2009.

Saham ADRO Punya Siapa?

Struktur kepemilikan saham ADRO per September 2024 didominasi oleh PT Adaro Strategic Investments dengan kepemilikan sebesar 45,66% sebagai pengendali utama bersama dengan Garibaldi Thohir atau Boy Thohir yang juga bertindak sebagai pengendali dan direktur utama Perseroan dengan kepemilikan saham sebesar 6,43%. 

Setelah itu, Edwin Soeryadjaya selaku komisaris perusahaan dengan kepemilikan sebesar 3,42%, Theodore Rachmat sebesar 2,64%, Arini Saraswaty Subianto 0,26%, Christian Ariano Rachmat 0,052%, Julius Aslan 0,036%, dan Iwan Dewono Budiyono < 0,0001%.

Sisanya, sekitar 7,77% saham ADRO dimiliki oleh pihak afiliasi, dan 33,73% dipegang oleh publik. 

Gimana Kinerja Saham ADRO Lima Tahun Terakhir?

Sebagai salah satu perusahaan blue chip di Bursa Efek Indonesia, pergerakan saham ADRO di pasar bisa dibilang cenderung stabil. Dalam lima tahun terakhir hingga 9 Desember 2024, saham ini terpantau bergerak stabil dengan kenaikan sebesar 66,2 persen.

Sementara itu, secara kinerja keuangan, emiten energi milik Boy Thohir ini tercatat terus membukukan kinerja yang positif. Dalam tiga tahun terakhir, pendapatan Perseroan berhasil mengalami kenaikan dari US $2,53 miliar pada 2020 menjadi US $6,52 miliar pada tahun 2023 atau naik 37% secara CAGR tiga tahun.

Pada periode yang sama, laba bersih ADRO juga terpantau melonjak 124% CAGR tiga tahun menjadi US $1,64 miliar pada 2023, dari yang sebelumnya hanya membukukan laba bersih US $147 juta pada tahun 2020.

Tak hanya berkinerja bagus, ADRO juga dikenal rutin membagikan dividen kepada pemegang saham, rata-rata sebanyak dua kali setiap tahunnya. 

Adapun, yang paling terbaru adalah dividen jumbo sebesar Rp41,7 triliun atau setara Rp1.358 per lembar saham yang telah dibagikan perseroan seluruhnya pada Jumat, 6 Desember 2024. Dividen tersebut berasal dari sebagian laba bersih yang diperoleh ADRO sepanjang tahun buku 2023, sebesar US $1,64 miliar atau kurang lebih Rp100,6 triliun. 

Apa Alasan Saham ADRO Layak Diinvestasikan?

Dengan harga Rp2.360 per saham (per intraday trading 9 Desember 2024), ADRO diperdagangkan pada rasio P/E sebesar 2,9 kali. Valuasi ini terbilang menarik mengingat posisi ADRO sebagai salah satu pemain utama di industri pertambangan batu bara dan energi dengan fundamental yang solid.

Namun demikian, investor perlu mempertimbangkan berbagai faktor risiko seperti volatilitas harga batu bara global, regulasi terkait industri pertambangan, serta tren transisi energi yang dapat mempengaruhi prospek jangka panjang perseroan.

Apabila tertarik, pemesanan saham ADRO dapat dilakukan lewat berbagai platform investasi saham online terpercaya seperti Stockbit, IPOT, Ajaib, BIONS, Neo Hots, dan lain-lain. 

Penting diingat juga, nilai minimal pemesanan saham di BEI yang berlaku saat ini adalah 1 lot atau setara dengan 100 lembar saham. Jadi, pastikan dana kamu di rekening mencukupi sebelum melakukan pemesanan saham ADRO. 

Jangan lupa juga untuk selalu menerapkan manajemen risiko yang baik saat berinvestasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun