Besaran dividen ini dinilai dapat menutupi biaya yang dibutuhkan untuk menebus (exercise) PUPS AADI, di luar biaya transaksi sebesar 0,18% yang dikenakan oleh Trimegah Sekuritas sebagai underwriter.
Nantinya, pasca IPO dan PUPS, struktur kepemilikan saham AADI akan mengalami perubahan signifikan. Jika sebelumnya ADRO menguasai 99,99% saham AADI, setelah rangkaian aksi korporasi ini selesai, komposisi kepemilikan saham akan terdiri dari PT Adaro Strategic Investment (41,1%), Garibaldi Thohir (5,78%), dan masyarakat sebesar 53,12%.Â
Dari porsi publik tersebut, 43,12% berasal dari pemegang saham ADRO yang mengikuti PUPS dan 10% dari peserta IPO.
Fundamental bisnis AADI yang kuat, didukung oleh grup Adaro yang telah memiliki reputasi baik di industri energi, menjadi faktor pendukung prospek saham ini. Terlebih, berdasarkan laporan JORC, lima tambang operasional AADI memiliki estimasi cadangan batu bara sekitar 917,4 juta ton dengan sumber daya sebesar 4.102 juta ton per Juni 2024.
Investor yang berminat dapat melakukan pemesanan saham IPO AADI pada masa penawaran umum yang berlangsung dari 29 November hingga 3 Desember 2024. Distribusi saham secara elektronik dijadwalkan pada 4 Desember 2024, sebelum akhirnya mencatatkan sahamnya di BEI pada 5 Desember 2024.
Apabila tertarik, pesan saham IPO AADI dapat dilakukan lewat platform investasi saham online seperti Stockbit. Untuk melakukan pemesanan, investor perlu memastikan telah memiliki akun terverifikasi dan dana yang mencukupi. Minimal pemesanan sendiri adalah 1 lot atau setara dengan 100 lembar saham.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H