Halo teman-teman, pernahkah kita mendengar atau bahkan seringkali kita mendengar kalimat manusia sebagai individu dan makhluk sosial? Pasti semuanya juga sudah tahu, mengapa kita manusia disebut sebagai individu dan makhluk sosial.
Pertama, manusia disebut individu karena memang manusia itu bersifat individualis atau sendiri, artinya setiap manusia memiliki karakter dan potensi yang berbeda-beda. Mustahil ada orang yang yang mirip atau sama dalam semua aspek, baik fisik, hobi, kesukaan, dan lain-lain. Semirip-miripnya orang yang kembar pasti ada satu atau dua perbedaan yang membedakan keduanya sehingga orang yang melihat tidak akan keliru.Â
Seperti halnya karakter pada film animasi Upin dan Ipin, walaupun mereka kembar. Tetapi ada perbedaan yang membuat penonton tidak keliru yang mana Upin dan yang mana Ipin. Semua sudah tahu, Upin menyukai sesuatu yang berwarna kuning dan memiliki satu helai rambut dikepalanya. Sedangkan Ipin menyukai sesuatu yang berwarna biru dan tidak memiliki satu helai pun rambut dikepalanya.
Kedua, manusia disebut sebagai makhluk sosial karena pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan interaksi atau komunikasi kepada manusia lainnya untuk keberlangsungan hidupnya. Contoh kecil bahwa manusia makhluk sosial adalah membersihkan lingkungan dan membangun masjid. Tanpa adanya interaksi, komunikasi, dan meminta bantuan kepada manusia lainnya bisa saja saja lingkungan jadi bersih, masjid bisa berdiri tapi membutuhkan waktu yang sangat lama. Maka perlu adanya gotong royong dan kerjasama supaya meringankan suatu pekerjaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H