Mohon tunggu...
Dani Arma
Dani Arma Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa kedokteran Universitas Sriwijaya. Ketua departemen advokasi mahasiswa kesatuan keluarga mahasiswa ogan ilir. Komisi I dewan Perwakilan mahasiswa Univ.Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ogan ilir..kamuflase perbaikan...

11 April 2011   23:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:54 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya asli ogan ilir..begitu miris dan sedih...melihat kabupaten yang berumur belum lebih dari 10 tahun ini tak kunjung maju, bahkan merangkak pun tidak dalam perkembangannya.

Ogan ilir adalah kabupaten di sumatera selatan, kabupaten dari pecahan Ogan komering ilir ini merupakan daerah asli asal Anggota DPR RI tantowi yahya, dan raja entertainment Helmy yahya.

setelah berpisah dari Ogan komering Ilir, ogan ilir hingga kini tak jelas rencana strategis pembangunannya, baik secara jangka pendek, jangka panjang maupun menengah..dari sisi Pendidikan, kesehatan, pertanian, atau semacamnya pun tak jelas.

Kabupaten yang di dalamnya ada puluhan Ribu mahasiswa Universitas sriwijaya ini, juga tak jelas dengan pembangunan fasilitasnya. yang paling mengkhawatirkan terdapat pada banyak hal, tetapi terkhusus saat ini adalaah masalah jalan..antara Ogan ilir ke Palembang...jalan yang penuh lubang, kendaraan besar, dan jalan yang kecil benar2 menyulitkan mahasiswa dan para dosen dari palembang menuju Indralaya ataupun sebaliknya, tentu hal ini secara langsung mengganggu jalur pendidikan..bahkan ada salah satu dosen yang bercerita kepada saya "nak, dulu, ponak-an saya, kecelakaan, tujuh orang tewas, alhamdulillah dia selamat, bayangkan tujuh orang dokter!!" kata dosen saya.

saya sebagai mahasiswa paham dengan kekhawatiran beliau..dan untuk itulah...tentu perencanaan strategis dalam menyelesaikan masalah ini, jangan sampai masalah Jalan yang telah memakan banyak korban ini, seolah menjadi hal yang biasa.

bayangkan saja, daerah yang berjarak hanya 32 Km ini, mesti ditempuh dengan satu setengah sampai dua jam perjalanan...bisa dihitung kecepatan kita??ya..tak lebih dari 30km perjam..miris sekali...

beberapa waktu lalu-pun saya melihat perbaikan di jalan tersebut, namun belum lebih dari sebulan..telah terjadi lubang yang lebih besar lagi...saya pun miris..ketika melihat perbaikan tersebut..nampaknya batu-batu itu hanya menempel saja..entah aspalnya ada atau ngk...semoga saja...kita dapat membuat ogan ilir lebih baik lagi...

yang saya usulkan..untuk sementara...jika memang belum ada dana perbaikan :

1. jalan dibebaskan dari kendaraan-kendaraan besar mulai jam 06.00 sampai 09.00.. karena saat itu jalur padat mahasiswa mau kuliah, dan para pekerja, serta pukul 15.00-17.00.. hal ini diharapkan dapat mempercepat para dosen dan mahasiswa ke kampus, dan memperkecil potensi kecelakaan.

2. Diaktifkannya timbangan kendaraan..dan ketegasan penggunaannya dengan metode elektronik..yakni metode online..setiap kendaraan yang lewat..datanya masuk langsung ke online..agar tidak terjadi lagi penimbangan yang seadanya..sehingga kendaraan yang bebannya tak memadai-pun harus di larang lewat dan diproses sesuai hukum.

3.diselesaikan jalur-jalur alternatif, dan membangun jaringan ke petinggi dipusat.

semoga Ogan ilir tetap maju...

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun