Mohon tunggu...
dani fiantiarni
dani fiantiarni Mohon Tunggu... -

no commen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nasib Bunga Bangkai

20 Oktober 2010   14:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:15 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Deburan ombak dari kejauhan masih setia menemani lamunannya. Angin darat berhembus kencang berlari-lari menuju ke hamparan Hindia yang luas. Angin yang memberikan rezeki pada para nelayan. Angin yang dapat memberikan kebahagian kepada keluarga para nelayan. Lebih jauh dari itu terlihat sebuah pulau. Seolah pulau itu terkekeh-kekeh menertawakan dirinya sambil melambai-lambaikan tangan kepadanya.

Bunga bangkai sampai sekarang tidak ada yang meminati, sungguh teganya setangkai bunga bangkai yang elok rupanya itu.Engkau tampak dari luar sangat cantik akan tetapi bila didekati merasa bau yang tidak enak.
Para penguasapun di negeri ini pun seperti itu, bayangkan saja seandainya setiap orang mempunyai sifat seperti bunga bangkai, alangkah busuknya negeri Indonesia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun