Ayo qt bdah satu persatu.. (yg ini g prlu anastesi alias obt bius)
1. Pintu Surga Dibuka
Surga yg ddlmnya pnuh knikmatan tiada tara dibuka lbar2 tmn! apa?? dbuka lebar2!! (mupeng.com)2. Pintu Neraka ditutup
Untung ada bln Ramadhan! krn cintaNy, pd bln yg super duper istimewa bgt ini Allah mmberikan kado istimewa : jeng2!! "neraka (naudzubillah) bkl ditutup rapat2!!!!
cihuy!! (msh ada yg brniat msk?? naudzubillah)3. Setan dibelenggu
dbln Ramadhan syaitan dieliminasi dari kompetisi khdpn.
tp nafsu ttp bs mnghlangi fitrah qt. so ttp be kerpul y. udah bgs kan setan dblenggu?? anehnya, mlh kdng mnusia dgn konspirasi si nafsu, kgn sm si setan dan seakan akan blng "setan, godain qt donk!!" Gdubrak!!!!!!
Ayo qt kalahin nafsu dbln Ramadhan ini!!4. Obral Pahala
bnr2 obral seobral2nya!! Depeleh!! depeleh!!contohnya pahala ngucapin tasbih kalo dilakukan pas buln Ramadhan, dhrgai 1000x lipat drpd bln biasa. brp???? 1000!!!!
"skli bacaan tasbih dbln Ramadhan lbh utama dri sribu kali tasbih di bln2 lainnya" HR At Tarmidzimlongonya d pause dulu, ada lg nih.
"Brng siapa mndktkan diri kpd Allah dgn satu prbuatan baik di dlmnya (bln Ramadhan), dia bagaikan mlakukan satu kwjiban pd bln lain. brngsiapa mlakukan 1 kwjiban di bln ini mk dia sm dgn org yg mlakukan 70 kwjiban di bln yg lain"sumber
Sangat mengalir dan enteng untuk dicerna, tulisan seorang anak muda yang berusaha menyampaikan pesan ramadlan, hal yang sangat lumrah dilihat dari keseharian dan sudut pandang gaul dan trendi.
Pebisnis juga tak diam, cek saja "Hotel rame-rame garap paket ramadlan" di suatu media online terkemuka. Atau artis ibukota yang mendadak menjadi ustad dan ustadzah, agar dianggap eksis dengan menyanyikan lagu religi berpanas-panasan manggung jam 3 sore menenteng botol minuman mineral. Para PNS pun dipulangkan lebih dini untuk menghormati bulan suci.
Bulan Ramadhan memang perlu disambut dengan sukacita, namun maraknya berbagai spanduk terkait Ramadhan seolah menjadi ajang promosi diri, mulai dari partai politik hingga anggota DPRD. Ironisnya, pemasangan sejumlah spanduk ini seperti mengabaikan nilai estetika dan keindahan kota, kesan kumuh dan semrawut pun sontak mencuat. Seolah mengais iba dan meminta untuk melupakan kasus korupsi yang sedang dijalaninya.
Entah kenapa Pengemis identik dengan Ramadlan, jangan jangan termakan slogan dibayar 70 kali lipat maka bisnis ini pun tetap bertahan. Lihat iklan Tv dan program nasional berbagai infotaiment disesuaikan dengan perncernaan perut penonton setia.