Desa Kamal, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, telah lama dihadapkan pada tantangan kesadaran akan penggunaan listrik yang efisien.Â
Dalam upaya mengatasi masalah ini, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro mempersembahkan inisiatif yang bertajuk "Pembuatan Poster tentang Kesadaran Hemat Listrik disertai Edukasi Langsung kepada Warga melalui Presentasi". Dengan latar belakang kurangnya kesadaran akan pentingnya hemat listrik di kalangan warga, program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak positif penggunaan listrik yang bijaksana.
Sebagai bagian dari program ini, sejumlah poster informatif telah dipasang di tiga titik strategis di Desa Kamal. Poster-poster ini tidak hanya menyampaikan pesan tentang pentingnya hemat listrik, tetapi juga memberikan tips praktis tentang cara mengurangi konsumsi energi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan visual yang menarik, poster-poster ini diharapkan dapat menarik perhatian warga dan mendorong mereka untuk mengadopsi perilaku yang lebih bertanggung jawab terkait penggunaan listrik.
Selain itu, pada tanggal 22 Januari 2024, sebuah presentasi khusus diadakan di Balai Desa Kamal. Acara ini menyoroti pentingnya hemat listrik melalui penjelasan mendalam tentang manfaatnya bagi lingkungan dan keuangan pribadi. Para peserta presentasi tidak hanya diajak untuk memahami konsep-konsep dasar tentang efisiensi energi, tetapi juga diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi aktif tentang cara-cara praktis untuk mengurangi konsumsi listrik di rumah tangga mereka masing-masing.
Inisiatif ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran akan penggunaan listrik yang bijaksana di Desa Kamal. Dengan menyediakan informasi yang mudah dipahami dan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, program ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam kebiasaan konsumsi energi listrik warga.Â
Kesadaran yang lebih tinggi akan hemat listrik tidak hanya akan mengurangi beban finansial bagi masyarakat setempat, tetapi juga akan membantu mengurangi polusi lingkungan dan penghematan sumber daya alam. Dengan terus menerapkan pendekatan-pendekatan inovatif seperti ini, kita dapat membangun masyarakat yang lebih sadar akan lingkungan dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.
Disusun oleh Daniel Witansa Samuel, Universitas Diponegoro.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H