Mohon tunggu...
Daniel Wahyudi
Daniel Wahyudi Mohon Tunggu... -

peselancar online, forex trader, and speed holic

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Psikologi Trading – Aku Tahu! Aku Seharusnya Melakukan Buy!

6 Maret 2012   08:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:26 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini terjadi lagi pada hari Kamis minggu lalu, tepatnya tanggal 22 Februari 2012 saat harga Gold menyentuh level tertinggi di harga $1787 “Aku tahu ini akan terjadi”, ini adalah ratapan yang selalu terjadi berulang dari para gold procrastinator. Procrastinator adalah sebutan bagi orang yang suka menunda-nunda. Ratapan seorang procrastinator biasanya diikuti dengan : “Aku telah belajar dari kejadian saat ini, lain kali harga gold terkoreksi, aku akan BUY!” Namun hal itu tidak pernah terjadi … Kenapa tidak? Karena ketika harga gold terkoreksi, dia akan berkata seperti ini : “Penurunan ini hanya awal, pasti nanti akan turun lebih jauh lagi. Aku akan menunggu.” Dia akan menunggu dengan sabar sampai harga Gold berbalik naik. Namun ketika itu terjadi, dia akan berkata pada dirinya sendiri: “Pembalikan ini pasti hanya sementara, paling-paling nanti akan turun lebih jauh lagi.” Lalu ketika harga Gold naik tajam , dia akan berkata: “Aku tahu! Aku tahu! Lain kali harga gold turun, aku akan BUY, aku bersungguh-sungguh kali ini!” Tahun berganti tahun, pola ini selalu terjadi berulang-ulang. Apa yang kita pelajari dari pergerakan selama ini, pada tanggal 5 dan 6 September tahun lalu, harga Gold membuat rekor tertinggi di harga $1,895. Dan pada tanggal 29 December 2011, harga Gold jatuh ke dasar dan berada pada level harga $1,531. Gold kembali naik perlahan ke level harga $1,600 pada 3 Januari 2012. Hal ini seharusnya “mengirimkan signal” BUY kepada setiap gold procrastinator. Namun mereka tidak pernah merespon signal tersebut. Tidak pernah sama sekali … Meskipun secara finansial, mereka tahu mereka telah melewatkan kesempatan, namun ternyata kekuatan mental memang sangat menentukan dan dibutuhkan dalam mengarungi dunia trading. Bagaimana menurut anda? Faktor lain apa yang turut andil dalam ilustrasi di atas? Sebagai penutup, silahkan nikmati sedikit humor trading berikut ini

:)
:)

*klik gambar untuk memperbesar

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun