sambungan dari reportase sebelumnya "Menghadiri Festival Perahu Naga di Yogyakarta - Bagian I" Lanjutan reportase foto, semoga berkenan.. [caption id="attachment_169231" align="aligncenter" width="500" caption="berpacu"][/caption] Mengandalkan kekuatan, ketepatan irama, kekompakan, mereka mulai berpacu.. [caption id="attachment_169233" align="aligncenter" width="500" caption="mengejar"][/caption] Kejar mengejar merupakan bagian dari perlombaan ini, semakin dekat, semakin seru.. [caption id="attachment_169239" align="aligncenter" width="500" caption="menjaga dan melaporkan"][/caption] Salah satu wartawan media video, menumpang kapal TNI AL yang diperbantukan untuk keamanan lomba ini. [caption id="attachment_169241" align="aligncenter" width="500" caption="berlindung"][/caption] Cuaca sangat panas, para penonton berusaha mencari tempat berteduh. Dibawah penjor ku berlindung... [caption id="attachment_169250" align="aligncenter" width="500" caption="sang naga sungai"][/caption] Di sela-sela lomba, sang pemain barongsai melintas sungai depan penonton, menunjukan keahliannya bermain naga. Sang naga menggeliat menghibur penonton. [caption id="attachment_169252" align="aligncenter" width="400" caption="melenggok"][/caption] Menari, sepertinya itu ungkapan paling tepat menggambarkan gerakan sang naga merah. [caption id="attachment_169258" align="aligncenter" width="500" caption="perahu sesak"][/caption] Sementara sang naga merah menari erotis. Dua Naga kecil, kuning dan hijau di belakangnya hanya melakukan gerakan-gerakan kecil. Sepertinya arus yang deras dan besarnya sungai menciutkan nyali para naga kecil di belakang. [caption id="attachment_169262" align="aligncenter" width="500" caption="barisan STW"][/caption] Para peserta lomba datang dari berbagai kalangan. Ini salah satu kelompok setengah tua dan santai. [caption id="attachment_169264" align="aligncenter" width="500" caption="gaya militer"][/caption] Jika kelompok STW begaya santai, maka kelompok yang diduga dari akademi maritim ini lebih serius. [caption id="attachment_169265" align="aligncenter" width="500" caption="pulang ke kandang"][/caption] JIka peserta berangkat menuju garis start, maka perahu motor berisi naga-naga tadi, segera menepi, supaya tidak menghalangi jalannya lomba. [caption id="attachment_169272" align="aligncenter" width="500" caption="s a n t a i"][/caption] Sang penabuh genderang, jika ada yang berwajah serius, ada pula yang santai dan tersenyum-senyum. [caption id="attachment_169279" align="aligncenter" width="500" caption="kepala sang naga"][/caption] Jika ada yang penasaran, inilah bentuk utuh dari kepala perahu naga. [caption id="attachment_169281" align="aligncenter" width="400" caption="P A N T A S"][/caption] [caption id="attachment_169288" align="aligncenter" width="400" caption="ketularan"][/caption] Semenjak ada anggota dewan yang tertangkap mengorek hidung, tampaknya menimbulkan tred baru. Menular ke rakyat yang diwakilinya. [caption id="attachment_169292" align="aligncenter" width="500" caption="wanita tidak mau ketinggalan"][/caption] Wanita tidak mau ketinggalan, terbakar matahari bukan halangan. [caption id="attachment_169295" align="aligncenter" width="500" caption="masih ada lagi"][/caption] Dan bukan satu-satunya wanita, masih ada beberapa lagi wanita berpartisipasi dalam lomba ini. [caption id="attachment_169299" align="aligncenter" width="400" caption="pendayungwati"][/caption] Tidak hanya sebagai penabuh genderang, bahkan ada yang berperan sebagai pendayungwati. [caption id="attachment_169301" align="aligncenter" width="400" caption="Koes Plus imitator band"][/caption] DI pinggir sungai, ada panggung hiburan yang diisi oeh grup musik lokal yang membawakan lagu-lagu Koes Plus. [caption id="attachment_169302" align="aligncenter" width="400" caption="grupis"][/caption] Ternyata para penggemar lagu-lagu Koes Plus tidak sedikit, mereka punya kelompok yang disebut SMILE PLUS.. berjoget meriah di sebelah panggung. [caption id="attachment_169306" align="aligncenter" width="400" caption="perlindungan dari NIKON"][/caption] Dibawah (payung) NIKON ku berlindung. Tapi tampaknya kelompok ini tidak memotret melainkan memvideo peristiwa ini. [caption id="attachment_169313" align="aligncenter" width="500" caption="keberagaman"][/caption] Penonton festival ini ternyata datang dari banyak kalangan. Keberagaman bukan alasan untuk tidak menyaksikan acara ini. [caption id="attachment_169319" align="aligncenter" width="500" caption="tribun VIP"][/caption] Jika anda beruntung menjadi salah satu undangan VIP, maka inilah sudut pandang yang anda dapatkan. [caption id="attachment_169324" align="aligncenter" width="500" caption="sengit"][/caption] Para pendayung berlomba dengan sengit. Saling mendahului. Kecepatan hanya dihasilkan oleh kekompakan regu. [caption id="attachment_169326" align="aligncenter" width="500" caption="berdiri"][/caption] Ada regu yang merasa jika mendayung duduk sudah tidak memberikan dorongan cukup, mereka berdiri! Mengayuh dayung sekuatnya. [caption id="attachment_169332" align="aligncenter" width="500" caption="sekuat tenaga"][/caption] Mengayuh bukan urusan gampang. Otot, ketepatan, dan kecepatan ditarungkan disini. [caption id="attachment_169338" align="aligncenter" width="500" caption="tiga berjajar"][/caption] Tiga perahu naga berjajar. Semua saling mengejar. Dua kelompok berdiri. Satu kelompok tetap dalam posisi duduk. Cipratan air adalah bukti seberapa besar kekuatan dipertandingkan di sini. [caption id="attachment_169341" align="aligncenter" width="500" caption="seusai balapan"][/caption] Sepertinya jika lebih banyak yang mengikuti pertandingan. Lebih banyak publikasi. Festival semacam ini cukup potensial untuk menambah keberagaman wisata di Indonesia, khususnya di Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H