Kemudian, Maling Genthiri dipanggil menghadap Raja. Ia sangat berterimakasih atas pengabdian Genthiri. Raja memberi kedudukan mulia kepadanya menjadi seorang patih. Sedangkan Maling Genthoro bernasib seperti adiknya ketika berfoya-foya di negeri seberang meninggalkan ayah mereka. Dan tidak ada jalan kembali lagi selain mendengarkan dan melaksanakan wasiat : Tinimbang turu aluwung melek; tinimbang thenguk-thenguk aluwung kluyar-kluyur.
Daniel Setyo Wibowo
Catatan akhir :
*) karya fiksi ini pernah diunggah di blog pribadi : http://wartaantirokok.blogspot.com pada 5 Nevember 2016
!)Â njebul (Jw) keluar dari tidak tampak menjadi tampak.
2) kere (Jw) melarat
3) kebangeten (Jw) keterlaluan
4) udeng (Jw) penutup kepala dari kain persegi yang dikatkan mirip blangkon, penutup kepala khas Jawa.
5)Â lincak (Jw) suatu tempat duduk memanjang terbuat dari bambu dan tanpa sandaran. Bisa didusuki oleh beberapa orang.
6)Â sega lan sabda (Jw) nasi dan sabda / kata
7) dolanan (Jw) mainan atau permainan