Program Ibu RT Membantu Perilaku Konsumsi Berkelanjutan di Lingkup RT

Jakarta Selatan, Pejaten Barat (09/08/2021) -- Universitas Diponegoro kembali melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ditengah terjadinya pandemi Covid-19 yang dilaksanakan dari tanggal 30 Juni hingga 12 Agustus 2021. Universitas Diponegoro menerjunkan Mahasiswa untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Periode 2020/2021 sama seperti KKN tahun sebelumnya yaitu secara individu di kampung halaman masing-masing. 

Pada saat ini program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengusung tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 berbasis pada Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata".

Salah satu Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021 asal DKI Jakarta telah menyelesaikan kegiatan program kerja KKN yang kedua di RT. 09 RW. 07 Kelurahan Pejaten Barat Kecamatan Pasar Minggu. 

Program kerja kedua yang dilakukannya merupakan program yang mengacu pada pembangunan berkelanjutan (SDGs) yaitu program Konsumsi yang Berkelanjutan Untuk RT atau disingkat sebagai program Si Bu RT yang meliputi sosialisasi pengolahan obat herbal tradisional, vaksinasi COVID-19 dan protokol kesehatan 6M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi, menghindari makan bersama).

Adapun program Si Bu RT ini mengacu pada tujuan SDGs no. 12 yakni memberdayakan masyarakat untuk mencapai perilaku manajemen sumber daya dan pengelolaan sampah yang bertanggungjawab di masa pandemi COVID-19. 

Berdasarkan survey dan observasi bersama yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dan Ketua RT setempat dari Mei sampai dengan Juni 2021 menunjukan bahwa angka kesadaran akan penggunaan listrik di siang hari terhadap masyarakat sekitar tergolong boros energi serta penggunaan masker dan pengelolaan sampah masker seteah digunakan masih rendah dan belum sesuai standar yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) dan pemerintah.   

Maka dari itu pada program Si Bu RT, Mahasiswa KKN TIM II Periode 2020/2021 Universitas Diponegoro tergerak akan memberikan sosialisasi hemat energi, prosedur penggunaan dan pembuangan masker secara higenis dan tepat. 

Hal ini diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan konsumsi di tingkat RT baik dalam penggunaan energi maupun masker secara lebih bertanggungjawab.Penyuluhan sosialisasi program Si Bu RT kepada para keluarga di lingkup RT. 09 Pejaten Barat dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama, sosialisasi dilakukan secara daring melalui link tautan video sosialisasi yang telah dibuat [Link 5 Video Sosialisasi KKN] dan disebarkan oleh mahasiswa KKN pada platform Youtube ke masyarakat sekitar dalam periode 12 sampai dengan 18 Juli 2021. 

Tahap kedua, sosialisasi dilakukan secara tatap muka terbatas kepada masyarakat RT pada tanggal 29 Juli 2021 melalui kunjungan singkat dalam rangka menyimpulkan hal-hal yang penting untuk diingat oleh masyarakat dalam video sosialisasi yang telah diberikan sekaligus memberikan bantuan dan meminta feedback atau penilaian dari program yang dilaksanakan. Adapun sosialisasi tahap dua dilaksanakan secara terbatas dalam durasi maksimal 7 menit per kunjungan keluarga dan maksimal 3 orang dalam satu ruangan sesuai instruksi dan izin dari ketua RT setempat. Selain itu bantuan yang diberikan kepada masyarakat dalam sosialisasi tahap dua meliputi 2 set paket masker, sebuah hand sanitizer "Antis" dan minyak kayu putih "Cap Lang".

Pada akhir pelaksanaan program Si Bu RT, masyarakat RT 09 dinilai sudah cukup memahami untuk membangun kesadaran dalam mengelola perilaku konsumsi yang lebih bertanggungjawab di masa pandemic COVID-19 baik dalam penggunaan energi maupun penggunaan dan pembuangan masker secara tepat dan higenis. 

Penutupan Program KKN: Penempelan Poster & Pemberian Bantuan Kepada Ketua RT (Dokpri)

Program kerja KKN pertama RT Sehat & Sejahtera dan program kerja kedua Konsumsi Berkelanjutan RT atau Si Bu RT ditutup dengan penempelan poster sosialisasi dengan ditemani oleh ketua RT dan penyerahan bantuan tahap terakhir kepada ketua RT.09 Pejaten Barat pada minggu pertama bulan Agustus 2021, yang meliputi 25 paket bantuan dimana setiap paket berisi 2 set paket masker, sebuah hand sanitizer "Antis" dan minyak kayu putih "Cap Lang".