Mohon tunggu...
Daniel Rudi
Daniel Rudi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Que Sera Sera

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harga Properti Masih Akan Naik

17 Maret 2014   21:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:49 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ketika BI menaikan BI rate dari 5.75% menjadi 7.5 % pada tahun 2013 ditambah dengan peraturatan LTV ( loan to Value ) banyak orang yang mengira bahwa harga property akan turun, tapi data terakhir dari BI bahwa harga property di Triwulan IV 2013 masih mengalami kenaikan sebesar 1.71% (qtq)  atau 11.51% (YoY ) banyak yang tidak menyangka hal tesebut. mengapa harga property tidak mengalami penurunan akibat kenaikan BI rate dan peraturan LTV ? ini dapat dijelaskan dengan terori refleksivitas George Soros.

Teori refleksivitas George Soros adalah suatu teori yang berdasarkan bahwa pemahaman manusia tidaklah sempurna, dan tindakan dari pemahaman yang tidak sempurna itu akan mempengaruhi apa yang disebut dengan nilai dari suatu barang atau surat berharga. umumnya dalam analisa saham harga ditentukan oleh fundamental saham tersebut ( bersifat kasualistik ) sedangkan menurut teori refleksivitas harga saham dapat mempengaruhi apa yang orang sebut fundamental ( penulis akan menjelaskan hal ini pada tulisan lainya, untuk sekarang saya akan berfokus pada harga property )

Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia, manuia bertambah banyak  sedangkan luas tanah bisa dibilang sulit untuk bertambah ditambah lagi orang indonesia yang tidak terbiasa dengan tinggal di appartement membuat rumah tapak semakin banyak diminati. semakin tinggi pedapatan orang semakin berniat untuk tinggal di lingkungan yang nyaman dengan naiknya PDB indonesia maka permintaan akan rumah yang nyaman semakin kuat. Dikarenakan tanah yang sulit untuk diperluas maka para pengembang semakin berani untuk membeli tanah dengan harga lebih mahal, tindakan mereka yang membeli tanah mentah dengan harga lebih mahal mengakibatkan naiknya harga property yang mereka jual, disinilah terjadi proseses refleksivitas tindakan para pengembang yang membeli tanah dengan harga lebih mahal mengakibatkan harga property mereka dapat dijual lebih tinggi yang akhirnya menaikan laba mereka ( tindakan dari pengembang secara tidak langsung merubah fundamental perusahaannya )

Harga property yang telah menghadapi cobaan berupa kenaikan BI rate dan perubahan kebijakan LTV tampaknya berhasil dilewati, dan setelah melewati masa cobaan tersebut harga akan mengalami akselerasi yang semakin kencang ( apalagi bila kondisi inflasi yang semakin stabil yang akan membuat BI rate diturunkan serta kenaikan PDB kita sampai 6% ) ibarat  per yang ditahan oleh oleh suatu beban bila beban tersebut dilepas maka per tesebut akan melar dengan cepat.

dalam teori refleksivitas George Soros ada fase - fase dalam trend harga suatu barang atau saham, harga property menurut saya sekarang sedang menuju fase berhasil menghadapi cobaan dan tampaknya sedang menuju fase akselerasi, setelah fase akselerasi ini baru akan ada masa-masa senja, setelah itu baru fase kehacuran harga ( tampaknya masih cukup lama ini akan terjadi ).Tapi dikarenakan ini masih dalam fase awal dari akserasi mari kita saksikan kenaikan harga property yang semakin menggila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun