Mohon tunggu...
Daniel Ronda
Daniel Ronda Mohon Tunggu... Dosen Teologi -

Dosen Teologi, tinggal di kota Makassar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Udang Selingkuh dari Lembah Baliem

26 Februari 2010   14:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:43 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wamena adalah salah satu tempat yang indah di Papua. Daerah yang dijuluki Lembah Baliem tinggal berbagai suku yang tinggal di pegunungan tengah Papua. Tempat yang dingin dan tidak perlu pakai AC lagi jika tinggal di sana. Kota Wamena sendiri sudah mapan dan hanya sesekali terlihat ada orang yang pakai koteka. Untuk mencapai ke sana, cuku dengan penerbangan yang hanya makan waktu 30-40 menit dari Jayapura dengan pesawat yang baik dan aman. Jangan khawatir ya…

Bukan hanya daerahnya yang eksotis, makanannya pun enak juga. Salah satu yang terkenal adalah udang selingkuh. Disebut demikian karena badannya seperti udang, namun jari-jarinya seperti kepiting. Jadi ini dianggap hasil perselingkuhan antara udang dan kepiting… ada-ada saja!
Saya diajak sahabat saya makan di Rumah Makan Banyumas yang ada di Wamena dan kami memesan udang ini. Udang ini dimasak asam manis. Teman saya memesan begitu banyak dan saya sendiri diwajibkan menghabiskan satu porsi udang itu. Rasanya sungguh enak (“maknyus” istilah bang Bondan).

Apalagi di siang hari yang disertai hujan sehingga makan terasa sangat nikmat dengan nasi yang hangat dan kangkung tumis! Ini udang istimewa yang pernah saya makan. Sayang saya tidak ada fotonya. Menurut teman saya, udang ini hanya ada di Wamena dan di salah satu bagian di Australia. Jadi pasti unik dan khas Lembah Baliem!
Ayo, ke Wamena kawan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun