Mohon tunggu...
Daniel Ronda
Daniel Ronda Mohon Tunggu... Dosen Teologi -

Dosen Teologi, tinggal di kota Makassar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan

6 Februari 2010   14:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:03 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Orat-oret ringan akhir pekantentang “teknik mengambil keputusan.”

Di dalam pengambilan keputusan, biasanya pemimpin banyak yang tidak mampu mengambil keputusan yang cepat dan sekaligus tepat serta memenuhi kepuasan organisasi yang dipimpinnya.Kebanyakan dalam pengambilan keputusan (apalagi pemimpin yang berlatar belakang agama) hanya memikirkan pengambilan keputusan dari sudut pandang moral yaitu “benar” versus “salah”. Apakah yang benar yang harus saya lakukan? Hal yang salah apa yang harus saya hindari?

Tetapi di dalam pengambilan keputusan, ada aspek lain yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan, yaitu:

1.Aspek “efektif” versus “tidak efektif” dari pilihan yang ada

2.Aspek “baik” versus yang “terbaik”

3.Aspek “aman” versus “beresiko”

Jadi aspek yang diambil bukan semata-mata benar atau salah saja. Memang pengambilan keputusan yang terbaik selalu mengandung aspek moral, baik akibat dari keputusan yang dibuat atau selama proses pembuatan keputusan itu.

Yang menarik, ada juga pemimpin di Indonesia yang memakai pendekatan mistis dalam pengambilan keputusan. Misalnya, melibatkan roh dunia lain atau berkunjung ke kuburan orang terkenal untuk mendapatkan pedoman pengambilan keputusan.Tetapi masalahnya, tidak demikian halnya di bidang administrasi dan organisiasi yang kasat mata. Bawahan atau orang yang kita pimpin tentu tidak mengerti keputusan yang bersifat mistis.

Pedomannya saya coba paparkan secara serhana. Dalam mengambil keputusan, pemimpin patut bertanya beberapa hal sebelum keputusan diambil(dari Carl F. George. “Decision Making”, 43):

1.Apakah berbagai opsi pilihan saya atau pilihan-pilihan yang ada?

2.Siapakah yang harus terlibat atau saya ajak dalam proses pengambilan keputusan?

3.Bagaimana saya tahubahwa saya sudah cukup memiliki informasi sebelum keputusan diambil?

4.Kapan waktunya bertindak dalam mengambil keputusan?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan menolong pemimpin dalam mengambil keputusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun