Mohon tunggu...
Daniel Puspo Wardoyo
Daniel Puspo Wardoyo Mohon Tunggu... -

seorang yang terus bertumbuh dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siswa-siswi SMP Itu Berpelukan Lalu...

27 September 2011   11:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:34 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu siang saya masuk ke sebuah warnet dan setelah mencari mana ruang yang kosong, akhirnya saya mendapat satu bilik yang berhadapan dengan sejumlah siswa dan seorang siswi yang sedang asyik bermain internet.

Pertama-tama saya tidak begitu memperhatikan mereka. Saya berpikir mungkin mereka sedang mencari data sebagai tugas kelompok. Namun lama-kelamaan pandangan saya mulai terfokus pada remaja-remaja tersebut. Mereka mulai berisik dan tertawa-tawa. Saya mulai bertanya-tanya, ada apa dengan mereka, apa yang mereka lihat dan yang membuat mereka ketawa-tawa. Sebenarnya ingin sekali saya mencoba melongok monitornya, tapi karena pertimbangan etika saya mengurungkan niat.

Selama disitu saya sudah tidak bisa konsentrasi ke monitor saya, namun saya terus memandangi mereka dan memperhatikan tingkah polahnya. Beberapa waktu kemudian, seorang siswa menarik siswi satu-satunya disitu dan memeluknya lalu mereka berciuman dihadapan teman-temannya yang sepertinya tidak merasa risih. Lalu siswi itu bergantian cium dengan siswa-siswa lainnya.

Saya terpana. Mereka seperti tidak punya malu di depan saya. Mereka tahu saya memperhatikan mereka dan cuek saja.

Pikir saya, kalau di depan umum saja begitu apalagi kalau sendirian. Apa yang membuat mereka begitu? Internetkah? didikan orang tua yang salah? pergeseran budaya di masyarakat?

Tapi yang jelas ini sangat mengkuatirkan apalagi mereka masih remaja. Ini bisa menjadi perenungan bagi tiap orang tua apalagi yang punya anak remaja. Jangan-jangan anaknya di rumah baik tapi kelakukan di luar sana sangat buruk. Jangan sampai ada bom waktu di keluarga. apa yang harus diantisipasi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun