Mohon tunggu...
Daniel Panjaitan
Daniel Panjaitan Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Saya mahasiswa laki-laki hobi sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pandangan Masyarakat terhadap Kualitas Air diblok 9 griya martubung

25 Januari 2025   18:45 Diperbarui: 26 Januari 2025   13:35 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kondisi air warga 

Air bersih adalah salah satu kebutuhan paling dasar yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Air yang bersih tidak hanya penting untuk diminum, tetapi juga untuk mandi, memasak, dan berbagai keperluan lainnya. Selain itu, air bersih juga dapat mencegah berbagai penyakit yang berkaitan dengan kualitas air, seperti diare, kolera, dan iritasi kulit, yang sering terjadi akibat kualitas air yang buruk. Mengingat pentingnya peran air bersih bagi masyarakat, seharusnya pemerintah mampu mengatasi permasalahan terkait ketersediaan air bersih ini di berbagai daerah.

Namun, pada kenyataannya, masih ada beberapa daerah yang menghadapi masalah terkait kondisi air didalam rumah mereka. Banyak masyarakat yang merasa bingung dan khawatir mengenai kondisi air di rumah mereka tampak kotor, terutama saat tekanan air yang keluar sangat besar. Hal ini cukup menimbulkan pertanyaan tersendiri bagi masyarakat tersebut tentang mengapa air yang seharusnya bersih malah tampak tercemar.

Air bersih merupakan salah satu topik penelitian yang sangat penting dalam beberapa tahun terakhir.beberapa Penelitian-penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa air bersih mampuh meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mencegah penyakit-penyakit yang terkait dengan air. Akan tetepi sampai sekarang masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses ke air bersih dan walaupun ada, kualitas air nya belum tergolong bersih.

Kami memilih mengambil lokasi di daerah martubung tepatnya di blok 9, kami mengambil lokasi ini didasari pada informasi yang diperoleh dari berita dan pengalaman langsung dari seseorang yang telah merasakan dampak buruknya kualitas air di lingkungan tersebut. Informasi ini menunjukkan bahwa daerah Martubung, khususnya Blok 9, mengalami masalah mengenai kualitas air, sehingga kami memutuskan untuk melakukan penelitian di lokasi ini untuk memahami lebih dalam tentang masalah ini.

Kami sendiri memutuskan untuk turun langsung dengan mewawancarai beberapa masyarakat yang tinggal dilingkungan tersebut dengan tujuan mendapatkan keluh kesah dan pengalaman yang dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di lingkungan Martubung, Blok 9.

Kelompok kami memilih mengambil Lima orang narasumber yang semuanya merupakan ibu rumah tangga. Alasan kami memilih untuk mendapatkan pendapat dari ibu rumah tangga secara spesifik adalah karena kami merasa bahwa peran ibu rumah tangga sangat strategis, dalam mengelola kebutuhan rumah tangga sehari-hari, termasuk dalam hal penggunaan air. Sebagai pihak yang mengurus konsumsi air untuk berbagai keperluan, seperti mandi, mencuci, dan memasak, ibu rumah tangga memiliki wawasan yang cukup mendalam mengenai kualitas dan kebersihan air yang mereka gunakan. Selain itu, ibu rumah tangga sering kali menjadi pihak yang pertama kali merasakan dampak dari kualitas air yang ada di rumah, baik itu dalam hal kebersihan, kenyamanan, maupun dampaknya terhadap kesehatan keluarga. Oleh karena itu, pendapat mereka sangat relevan untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai persepsi masyarakat terhadap kualitas air di lingkungan tempat tinggal mereka.

Berikut hasil wawancara yang kami lakukan pada warga di blok 9 griya martubung 

1. Ibu Rosmawaty Simanjuntak(ibu rumah tangga) berpendapat kualitas air pdam yang ada dirumahnya cukup buruk, terutama ketika tekanan air besar, yang membuat air menjadi sangat kotor,kualitas air yang kurang baik ini membuat air pdam tidak layak digunakan untuk memasak, sehingga hanya digunakan untuk mandi dan mencuci piring saja. Selain itu, ketersediaan air pdam dirumahnya terbatas pada jam-jam tertentu, yang mengurangi efektivitas penggunaanya.bahkan ibu Rosmawaty mengaku Untuk keperluan seperti mencuci pakaian, air tersebut harus diendapkan terlebih dahulu agar kotoran yang ada dapat mengendap, menjadikannya lebih bersih sebelum digunakan.

2. Ibu Yurnila Hutapea (ibu rumah tangga)

 Pendapat Ibu Yurnila Hutapea mengenai air PDAM adalah bahwa kualitas air tersebut sangat buruk, terutama ketika tekanan air besar, yang menyebabkan air menjadi kotor. Meskipun air tersedia, ia hanya bisa digunakan jika tekanan air kecil agar lebih bersih. Ibu Yurnila hanya menggunakan air PDAM untuk keperluan cuci piring, mandi, dan memasak, karena kualitas air yang kurang bersih dan terbatas tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan lain. Menurutnya, meskipun air PDAM tersedia, kualitas dan kebersihannya sangat terbatas, sehingga memengaruhi penggunaan sehari-hari.

3. Ibo Nur Hotmian (ibu rumah tangga)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun