Mohon tunggu...
Daniel Nugraha
Daniel Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Weirdo

Seorang buruh kata modern bersenjatakan Laptop serta Smartphone untuk merangkai kata guna mengubah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

5 Cara Mengatasi Nafas Grok-Grok Pada Bayi

19 Januari 2025   20:21 Diperbarui: 19 Januari 2025   20:21 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hai Moms, pernahkah mendengar suara grok-grok dari si kecil saat ia bernapas? Tenang, Moms, ini adalah hal yang cukup umum terjadi pada bayi, terutama di bulan-bulan awal kehidupannya. Namun, penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan nafas grok-grok ini dan bagaimana cara mengatasinya agar Moms tidak khawatir. Yuk, kita bahas!

Apa Penyebab Nafas Grok-Grok pada Bayi?

  • Saluran Napas yang Belum Matang
    Saluran pernapasan bayi masih kecil dan sempit, sehingga lendir mudah menumpuk. Hal ini membuat suara napas terdengar grok-grok.
  • Adanya Lendir atau Dahak
    Bayi belum bisa mengeluarkan lendir seperti orang dewasa, sehingga lendir yang menumpuk di saluran napas bisa menghasilkan suara tersebut.
  • Refluks ASI
    Kadang-kadang, sisa ASI yang naik ke saluran pernapasan bisa memicu suara grok-grok ini.
  • Lingkungan yang Kering
    Udara yang kering dapat membuat saluran napas bayi kurang lembap, memicu penumpukan lendir.

Nah, untuk mengatasinya, Moms bisa mencoba beberapa cara praktis ini:

Cara Mengatasi Nafas Grok-Grok pada Bayi

  • Gunakan Humidifier
    Moms, menjaga kelembapan udara di ruangan sangat penting. Gunakan humidifier di kamar bayi agar saluran napasnya tetap lembap dan nyaman.
  • Tepuk Punggung Si Kecil
    Posisi tengkurap di pangkuan Moms sambil menepuk lembut punggung bayi bisa membantu mengeluarkan lendir atau dahak.
  • Bersihkan Hidung dengan Larutan Saline
    Moms bisa menggunakan saline spray atau tetes untuk melunakkan lendir di hidung si kecil. Setelah itu, gunakan alat penyedot lendir (nasal aspirator) untuk membersihkannya.
  • Pastikan Posisi Tidur yang Tepat
    Tidurkan bayi dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari tubuhnya, misalnya menggunakan bantal miring yang aman. Ini membantu mencegah lendir menumpuk di saluran napas.
  • Cukupkan Cairan untuk Si Kecil
    Pastikan bayi cukup mendapatkan ASI atau susu formula, karena cairan membantu melarutkan lendir yang menumpuk.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Moms melihat tanda-tanda seperti:

  • Nafas grok-grok disertai dengan demam tinggi.
  • Bayi tampak kesulitan bernapas atau bibirnya membiru.
  • Suara grok-grok tidak membaik setelah beberapa hari.

Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ya, Moms. Karena kesehatan si kecil adalah prioritas utama!

Semoga artikel ini membantu, Moms! Jangan lupa untuk selalu tenang dan melakukan yang terbaik untuk si kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun