Siapa yang tak suka sambal? Menu yang berbahan utama cabai ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kuliner nusantara. Dan hampir semua orang di negeri ini pun selalu menyertakan sambal dalam menu makan sehari-hari. Tak lengkap rasanya kalau makan nasi, lauk dan sayur jika tanpa sambal sebagai pendampingnya.
Berawal dari info dan rekomendasi seorang teman mengenai salah satu tempat kuliner yang menawarkan menu berbagai macam sambal, saya pun mencoba untuk mampir ke tempat yang dimaksud tersebut hari Minggu, 8 Januari yang lalu. Kebetulan tempatnya tidak jauh dari tempat tinggal saya. Tempat yang dimaksud adalah Waroeng Spesial Sambal (SS) yang berlokasi di salah satu ruko di perumahan Citra Raya, Tangerang.
Begitu masuk, saya pun mengambil duduk di salah satu kursi. Selain duduk di kursi, ada juga tempat lesehan yang bisa dipilih. Saya pun melihat daftar menu yang terdiri dari sambal, lauk, nasi, sayuran dan minuman. Sambal yang ditawarkan pun beraneka macam seperti sambal terasi, sambal teri, sambal tahu, sambal tempe, sambal lombok ijo, sambal bajak, sambal kecap, sambal mangga muda dan masih banyak yang lainnya. Dari bermacam-macam pilihan tersebut, akhirnya saya pun memesan dua jenis sambal yaitu sambal teri dan sambal tempe, dan juga nasi putih, ikan bawal goreng, sayur asem dan air jeruk.
[caption id="attachment_154914" align="aligncenter" width="600" caption="Bawal goreng, sambal teri dan sambal tempe (dok. pribadi)"][/caption]
Beberapa menit kemudian, pesanan saya pun datang. Bawal goreng dan sambal ditempatkan dalam cobek berdiameter sekitar 15 senti. Saya pun menikmati menu-menu yang membuat ngiler ini. Sambal teri yang dihidangkan benar-benar pedas untuk lidah saya. Sementara sambal tempe lumayan pedas di samping rasa khas tempe yang dikukus. Keringat pun bercucuran di wajah yang membuat saya berkali-kali mengambil tissue untuk menyekanya sembari menikmati menu tersebut. Pokoknya benar-benar mak nyuss!
[caption id="attachment_154915" align="aligncenter" width="300" caption="Sambal teri yang pedas abis !!! (dok. pribadi)"]
Dari sumber-sumber yang ada, Warung SS sendiri awalnya berdiri di Yogyakarta. Berdirinya Waroeng SS berangkat dari kegemaran pendirinya, Yoyok yang suka akan sambal. Warung SS yang pertama atau Waroeng SS-01 berdiri pada tahun 2002 di Jl Kaliurang sebelah barat Grha Sabha Pramana UGM yang buka dari jam 5 sore sampai 10 malam. Tak disangka, respon masyarakat pun positif.
Wareong SS pun mulai berkembang dan membuka cabang seperti Waroeng SS-02 di Condong Catur - Sleman, Waroeng SS-03 di Seturan arah ke Babarsari dan seterusnya. Dari situs Waroeng SS, saat ini sudah banyak cabang yang tersebar di Pulau Jawa, yang meliputi Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan juga Jabodetabek.
[caption id="attachment_154936" align="aligncenter" width="388" caption="Bermacam sambal (sumber: waroengss.com)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H