[caption id="attachment_359851" align="aligncenter" width="560" caption="dok. pribadi"][/caption]
Ibarat sayur tanpa garam, mengisi hari libur tanpa icip-icip menu makanan favorit pastilah terasa hambar. Banyak pilihan yang bisa dilakukan, mulai dari memasak sendiri di rumah atau pergi ke restoran, warung, depot atau tempat kuliner bersama keluarga. Bisa juga berkunjung ke mall karena tempat yang satu ini setidaknya bisa menjadi tempat untuk makan sekaligus refreshing.
Summarecon Digital Center, nama salah satu mall yang terbilang baru di kawasan Serpong menjadi pilihan saya untuk menikmati liburan akhir pekan lalu. Saya belum pernah berkunjung ke SDC sebelumnya, meski tempat tinggal saya tidaklah jauh dari tempat ini. Kebetulan ada hajatan FoodTruck Festival yang membuat saya penasaran untuk berkunjung. Dan kebetulan pula rekan-rekan dari KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) mengadakan even gerebek kuliner di tempat ini.
Tiga puluhan menit bersepeda motor, tibalah saya di SDC sekitar jam 2 siang. Dari lapangan parkir di sisi barat daya yang luas dan kebetulan masih gratis biaya parkir, saya segera menuju gedung mall tepatnya di management office di lantai 1 untuk melakukan registrasi ulang. Sudah ada rekan-rekan kompasianer yang datang, kebanyakan adalah wajah-wajah baru bagi saya karena saya memang belum sekali pun ikut acara gerebek sebelumnya. Hanya mas Dzulfikar Al A’la yang sudah saya kenal karena kami sering ikut di beberapa acara yang diadakan oleh Kompasiana. Lalu ada mas Rahab yang saya tahu melalui karya-karya puisinya yang keren, dan baru lihat fotonya saja di group Facebook KPK. Setiap peserta mendapatkan goody bag yang berisi majalah, buku, dan voucher senilai 100 ribu untuk membeli makanan di Foodtruck Festival.
Ayo gerebek gerobaknya!!! pic.twitter.com/tpGchCvOZz— daniel mashudi (@samLeinad) April 3, 2015
Setelah briefing oleh Mbak Andien dari pihak SDC, kami selanjutnya diajak berkeliling dahulu di Scientia Square Park yang lokasinya berdekatan dengan lapangan parkir di sisi barat daya. Banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk bermain di Scientia Square Park ini. Bagi anak-anak balita, mereka bisa memanfaatkan Kids Playground untuk bermain ayunan atau meniti jaring. Nggak usah takut jatuh, karena lantai di area ini terbuat dari material semacam karet yang tentunya nyaman dan bisa menghindarkan lecet atau terluka saat terjatuh. Untuk remaja atau dewasa, permainan yang bisa dijajal misalnya panjat dinding yang ada di area Vertical Limit atau bermain skateboard di Velocity Skate Park. Bagi pengemar mobil radio control, mencoba adu kecepatan mobil mini di area The Twister pasti mengasyikkan.
[caption id="attachment_359852" align="aligncenter" width="560" caption="dok. pribadi"]
[caption id="attachment_359853" align="aligncenter" width="560" caption="dok. pribadi"]
Selain arena-arena bermain, pengunjung bisa juga menambah pengetahuan di SDC ini. Area Paddy Field misalnya, sesuai namanya kita bisa menjumpai sawah di antara gedung-gedung tinggi. Pemandangan pak tani yang sedang membawa panenan padi hingga kerbau berada di sawah bisa dilihat di area ini. Di The Metamorphosys, pengunjung bisa menyaksikan taman yang ditanami bunga berwarna-warni dengan kupu-kupu yang hinggap di atasnya. Dan setelah lelah berkeliling, pengunjung bisa bersantai di Serenity Koi Farm menyaksikan ikan-ikan koi yang hilir-mudik di kolam.
[caption id="attachment_359854" align="aligncenter" width="560" caption="dok. pribadi"]
[caption id="attachment_359855" align="aligncenter" width="560" caption="dok. pribadi"]
[caption id="attachment_359856" align="aligncenter" width="560" caption="dok. pribadi"]
Dari Scientia Square Park, kami menuju ke arena FoodTruck Festival di parkir utara. Sesuai namanya, konsep yang diusung festival kuliner ini adalah mobil-mobil yang bodinya disulap menjadi tempat berjualan makanan. Cukup unik memang, apalagi di mobil-mobil inilah makanan diolah oleh sang koki. Para pengunjung bisa secara langsung menyaksikan bagaimana para koki beraksi. Banyaknya mobil atau truk kuliner membuat saya sedikit bingung untuk memilih makanan apa yang akan dibeli, ditambah antrian pembeli yang lumayan panjang. Rekan-rekan kompasianer mulai menyebar, memilih makanan sesuai selera masing-masing.
[caption id="attachment_359857" align="aligncenter" width="560" caption="dok. pribadi"]
[caption id="attachment_359858" align="aligncenter" width="560" caption="dok. pribadi"]
[caption id="attachment_359859" align="aligncenter" width="560" caption="dok. pribadi"]
Saya menuju salah satu mobil dan memesan jus buah naga. Setelah menghabiskan segelas jus, saya menuju mobil lainnya untuk membeli makanan. Nasi Teng teng begitu nama menunya, yang sebetulnya mirip nasi uduk dengan lauk telur, ayam goreng, kacang goreng dan emping plus sambal. Lumayan nikmat, apalagi makannya sambil diiringi live music dari sekelompok anak muda yang tengah mementaskan lagu-lagu barat yang sedang popular.