Kita sering mendengar kalimat "life begins at 40". Ungkapan ini digunakan untuk menyampaikan bahwa kehidupan seseorang benar-benar dimulai atau mencapai puncaknya pada usia 40 tahun.
Ini bisa berarti bahwa pada usia ini, seseorang memiliki lebih banyak pengalaman hidup, kedewasaan, dan stabilitas baik dalam karier maupun kehidupan pribadi. Banyak orang merasa lebih percaya diri, bijaksana, dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik setelah mencapai usia ini.
Dalam banyak budaya, usia 40 dianggap sebagai titik balik penting. Pada saat ini, orang sering kali sudah mencapai banyak tujuan hidup mereka, seperti membangun karier yang stabil, memiliki keluarga, atau mencapai stabilitas finansial.
Dengan demikian, usia 40 sering kali dianggap sebagai awal dari fase baru yang lebih memuaskan dan penuh pencapaian.
Ketika Usia 40 tapi Belum Sukses
Setiap individu memiliki perjalanan hidup yang unik. Bagi sebagian orang, keberhasilan dan kebahagiaan mungkin datang lebih awal atau lebih lambat dari usia 40.
Mencapai usia 40 tahun tanpa merasa sukses bisa menjadi pengalaman yang sangat menantang dan membingungkan. Namun, penting untuk diingat bahwa kesuksesan adalah konsep yang sangat subjektif dan individual.
Sukses tidak selalu diukur dengan pencapaian materi atau jabatan tinggi di tempat kerja. Sukses bisa berarti memiliki hubungan keluarga yang baik, menjaga kesehatan mental dan fisik, atau bahkan menjalani hidup dengan integritas dan kebahagiaan.
Pada usia 40, banyak orang mulai mengevaluasi kembali tujuan dan prioritas hidup mereka. Ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk merenung dan merancang ulang rencana hidup.
Tidak perlu  ragu untuk mencari bimbingan dari mentor, konselor, atau komunitas yang dapat memberikan perspektif baru dan dukungan emosional. Mengambil kursus baru, mempelajari keterampilan baru, atau bahkan memulai usaha sendiri bisa menjadi langkah yang membawa perubahan positif.