Tanggal 17 Juli setiap tahun diperingati sebagai Hari Emoji Sedunia. Hari ini menjadi perayaan global yang mengakui peran penting emoji dalam komunikasi modern.
Hari Emoji Sedunia ini terinspirasi oleh Jeremy Burge, pendiri Emojipedia, sebuah situs web yang didedikasikan untuk mendokumentasikan dan membuat katalog emoji. Tanggal 17 Juli dipilih karena merupakan tanggal yang muncul pada emoji kalender di perangkat Apple.
Sejarah Emoji
Sejarah emoji dimulai di Jepang pada akhir tahun 1990-an. Shigetaka Kurita, seorang desainer dari Jepang, dikenal luas sebagai pelopor emoji. Simbol-simbol kecil ini kini menjadi bagian integral dari komunikasi digital di seluruh dunia.
Pada akhir tahun 1990-an, Kurita bekerja untuk perusahaan telekomunikasi Jepang, NTT DoCoMo. Dia ditugaskan untuk mengembangkan cara baru agar orang bisa berkomunikasi secara lebih ekspresif melalui perangkat pager dan ponsel. Pada tahun 1999, Kurita menciptakan set pertama emoji yang terdiri dari 176 ikon, masing-masing dengan ukuran 12x12 piksel.
Emoji Kurita dirancang untuk menangkap berbagai emosi dan situasi sehari-hari, mulai dari wajah tersenyum dan hati hingga ikon cuaca dan makanan. Meskipun desain awalnya sangat sederhana, emoji ini memiliki dampak signifikan dalam mengubah cara orang berkomunikasi.
Emoji memungkinkan pengguna untuk menyampaikan nuansa dan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata saja. Selain itu, emoji memperkaya teks dengan sentuhan emosional yang lebih dalam.
Sejak diperkenalkan, emoji telah berevolusi menjadi fenomena global, dengan ribuan desain baru yang dibuat dan diadopsi oleh berbagai platform digital. Warisan Kurita terus hidup dalam setiap pesan teks yang dihiasi dengan ikon kecil ini. Meskipun teknologi dan gaya komunikasi terus berkembang, kontribusi Shigetaka Kurita tetap menjadi fondasi penting dalam dunia komunikasi digital modern.
Hari Emoji Sedunia tidak hanya merayakan ikon-ikon kecil ini, namun juga menyoroti bagaimana emoji telah menjadi bahasa universal yang membantu menjembatani kesenjangan komunikasi di seluruh dunia.
Perkembangan Emoji di Era Digital