Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peran Perempuan dalam Proses Transisi Energi Berkelanjutan

19 Juni 2024   09:21 Diperbarui: 19 Juni 2024   09:23 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dibuat dengan AI

Transisi energi dari dari sumber fosil ke energi terbarukan bukan lagi opsi, melainkan sebuah keharusan. Hal ini sebagai upaya pengurangan dampak dari perubahan iklim.

Dalam proses transisi energi, perempuan punya peran penting. Dalam lingkup paling kecil, yaitu rumah tangga, perempuan punya tanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya.

Perubahan sumber energi dalam rumah tangga telah mengalami perubahan dari masa ke masa. Selama itu pula, perempuan selalu hadir dan menjadi penanggung jawab utama di dalam pengelolaannya.

Dulu, kayu bakar menjadi sumber energi utama yang digunakan untuk memasak. Kayu bakar mudah ditemukan dan biayanya juga relatif murah. Namun, penggunaan kayu bakar menimbulkan berbagai masalah, seperti polusi udara dalam ruangan dan deforestasi.

Seiring perkembangan teknologi, masyarakat mulai beralih ke sumber energi yang lebih efisien dan bersih. Minyak tanah kemudian menjadi alternatif sumber energi rumah tangga.

Minyak tanah lebih mudah digunakan dan menghasilkan panas yang lebih besar dibandingkan dengan kayu bakar. Selain itu, polusi udara dalam ruangan juga berkurang, meskipun tidak sepenuhnya hilang.

Perubahan sumber energi terus berlanjut dari waktu ke waktu. Saat ini, banyak rumah tangga yang telah beralih ke sumber energi yang lebih modern dan ramah lingkungan, seperti gas alam dan listrik.

Gas alam lebih efisien dan bersih dibandingkan minyak tanah. Sementara itu, listrik memberikan kemudahan dan fleksibilitas, serta memungkinkan penggunaan berbagai peralatan elektronik. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Sayangnya, listrik yang digunakan secara masif saat ini sebagian besar masih menggunakan bahan bakar fosil, yaitu batubara dan minyak bumi, sebagai sumber energinya. Masalah lainnya hadir, yakni terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim sebagai akibat dari eksploitasi bahan bakar fosil yang besar-besaran.

Di satu sisi, penggunaan listrik memang bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Namun, di sisi lain penggerak atau penghasil listrik menggunakan sumber energi yang tidak ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun