Dampak pandemi COVID-19 begitu luar biasa bagi pelaku bisnis, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air. Banyak UMKM yang mengalami penurunan omzet, bahkan terpaksa mengambil keputusan untuk mengurangi karyawannya.
Menghadapi tentangan tersebut, perlu sebuah terobosan bagi UMKM untuk mempertahankan kelangsungan bisnis. Salah satunya dengan melakukan digitalisasi UMKM, yaitu dengan melakukan perubahan dari sistem konvensional ke digital. Upaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis.
Pemanfaatan teknologi digital perlu dilakukan pada seluruh proses bisnis. Mulai dari proses penjualan, promosi, pengaturan keuangan, pemantauan arus kas, hingga rantai pasokan. Semuanya perlu dilakukan secara digital atau online.
Digitalisasi dilakukan tidak semata-mata karena terjadinya pandemi yang membatasi interaksi secara fisik. Lebih dari itu, digitalisasi merupakan suatu respon adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tren masyarakat yang mulai melakukan aktivitas secara online di banyak bidang.
Contoh nyata digitalisasi UMKM bisa kita lihat di Pasar Santa, Jakarta Selatan yang dikenal sebagai salah satu pusat kuliner. Langkah digitalisasi yang dilakukan pelaku usaha mikro di tempat ini yaitu dengan memanfaatkan layanan pembayaran digital melalui e-wallet.
Dengan menerapkan metode pembayaran cashless tersebut, Pasar Santa mampu bertahan di masa pandemi. Hal tersebut menjadi referensi edukasi digitalisasi bagi para pengusaha mikro di tempat-tempat lainnya.
Upaya digitalisasi UMKM perlu mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk dari industri perbankan. Â
Seperti yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui UMKM Expo(rt) BRILianpreneur 2022 yang berlangsung pada 1-31 Desember 2022. Event ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT127BRI tahun ini. Lebih dari 500 UMKM terpilih dihadirkan dalam acara ini.
UMKM Expo(rt) BRILianpreneur memperkenalkan produk-produk UMKM agar memiliki kesempatan masuk ke pasar internasional. Produk UMKM yang unik dinilai punya potensi dan peluang untuk bersaing di pasar global.
Tak hanya itu, BRI juga terus melakukan inovasi melalui berbagai produk dan layanan yang semakin Muda(H), termasuk bagi UKMM. Misalnya melalui LinkUMKM, sebuah platform pemberdayaan online terpadu untuk mendukung dan mendampingi pelaku UMKM di tanah air.