Film 1917 dibuat sebagai sebuah penghormatan bagi kakek sang sutradara, yakni Alfred H. Mendes yang terlibat Perang Dunia I. Cerita Alfred dikembangkan menjadi naskah dan dibuat film. Sang sutradara, Sam Mendes sebelumnya juga menyutradarai American Beauty (1999) dan berhasil meraih Academy Award dan Golden Globe Award, Road to Perdition (2002), James Bond "Skyfall" (2012), dan Spectre (2015).
Kehebatan sinematografi film 1917 juga tak lepas dari kepiawaian sang kamerawan, Roger Deakins. Roger sudah 15 kali dinominasikan di Oscars. Ia mendapat nominasi tahun 1995 lewat The Shawshank Redemption hingga akhirnya menang di Blade Runner 2049 dua tahun lalu.
Bagi penikmat film berkualitas dengan gambar-gambar menakjubkan, film 1917 tentu tak boleh dilewatkan. Besar kemungkinan film ini akan meraih Oscar 2020 dari 10 nominasi yang diperolehnya, yaitu best picture, director, original screenplay, original score, sound editing, sound mixing, production design, cinematography, makeup and hairstyling, dan visual effects.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H