Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengunjungi Tiga Museum di Jakarta, Menapak Tilas Sejarah Kemerdekaan Indonesia

31 Agustus 2018   03:22 Diperbarui: 31 Agustus 2018   10:14 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Proklamasi (dok. pribadi)

Kita juga bisa melihat koleksi foto-foto dokumentasi dan lukisan yang menggambarkan perjuangan sekitar tahun 1945-1950-an. Beberapa tokoh perjuangan seperti Ahmad Soebardjo,  Sukarni, Chaerul Saleh, dan Adam Malik ditampilkan dalam bentuk patung-patung dada.

Selanjutnya saya berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang juga berlokasi di Menteng, tidak jauh dari Taman Suropati. Bangunan museum ini pada tahun 1945 adalah kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda.

Rumah Laksamana Muda Maeda (dok. pribadi)
Rumah Laksamana Muda Maeda (dok. pribadi)
Pada 16 Agustus 1945, Bung Karno, Bung Hatta dan Ahmad Subardjo diterima Laksamana Muda Tadashi Maeda di kediamannya. Mereka menjelaskan kepada Maeda tentang akan diadakannya pertemuan untuk persiapan menjelang Indonesia Merdeka.

Menjelang dini hari sekitar pukul 03.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno, Bung Hatta dan Ahmad Subardjo memasuki ruang makan. Bung Karno mempersiapkan draft naskah proklamasi, sedangkan Bung Hatta dan Ahmad Subardjo menyumbangkan pikirannya secara lisan.

Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi (dok. pribadi)
Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi (dok. pribadi)
Setelah konsep yang disusun mereka bertiga disetujui hadirin, Bung Karno meminta Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi ditemani BM. Diah. Kemudian Bung Karno dan Bung Hatta menandatangani naskah tersebut di atas piano yang terletak di bawah tangga menuju lantai 2.

Konsep naskah proklamasi dibawa ke serambi muka di mana para hadirin telah menunggu. Bung Karno membacakan secara perlahan dan berulang-ulang dan beliau bertanya kepada para hadirin tentang setuju atau tidak terhadap rumusan itu.


***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun